Mario Teguh: Jangan Membatasi Agama yang Besar dengan Istilah yang Sempit

11 Februari 2021, 07:56 WIB
Mario Teguh bersama istrinya saat hendak berangkat umroh. /Twitter @marioteguh/

WARTA PONTIANAK - "Jangan membatasi agama yang besar dengan istilah istilah yang sempit."

Demikian dikatakan Mario Teguh saat menjadi narasumber di program talkshow salah satu TV nasional di Jakarta.

Mario Teguh adalah seorang motivator kondang. Program Mario Teguh Golden Ways-nya di salah satu TV nasional beberapa tahun lalu sempat menjadi salah satu program favorit masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Ibu Rumah Tangga Wajib Tahu, 5 Kegunaan Microwave Selain Memanaskan Makanan

Saat menjadi narasumber di program talkshow, Mario mengatakan banyak sekali orang yang bertanya, apakah dia seorang muslim atau non muslim.

"Mungkin karena bicara saya yang tidak lazimnya seorang yang beragama Islam. Tampil sebagai pribadi yang profesional, mungkin saya dicurigai tidak beragama Islam dari awal," kata Mario dalam wawancaranya.

Baca Juga: Rincian Harga Emas Antam hingga UBS di Pegadaian Hari Ini, Kamis 11 Februari 2021

Pemilik nama asli Sis Maryono Teguh yang lahir di Makassar ini bahkan mengaku bahwa dirinya adalah Muslim dari lahir dan merupakan poros tengah antara Muhammadiyah dan NU.

"Saya Muslim sejak kelahiran. Ibu saya dari Ujung Pandang Bugis Arab (organisasi) Muhammadiyah. Ayah saya Jawa campuran Cina sedikut (organisasi) NU. Jadi anaknya ni poros tengah," ujarnya sembari tersenyum ringan.

Baca Juga: Penganguran Tetap Dapat Bantuan Meski BLT BPJS Dicabut, Begini Besarannya

Oleh karena itu, dikatakan Mario juga bahwa dirinya merasa terundang untuk menyampakan kepada sahabat-sahabatnya yang Muslim dan Muslimah, untuk tampil se-universal mungkin.

Menurut Mario mengapa kita harus membatasi agama yang besar itu ke dalam pengertian yang sempit dalam kata-kata.

Baca Juga: Instagram Tegas! Berhenti Posting TikTok ke Reels

"Kita ingin hidup yang barokah, berkah, terberkati. Tapi kalau ada yang bicara pemberkatan terberkati, oh bukan Islam. Mengapa kita batasi agama (Islam) yang besar itu ke dalam pengertian pengertian yang sempit dalam poket galeri, dalam kata kata? Bukankah doa yang paling besar adalah kehidupan yang dijadikan doa?," ujar Mario yang lantas disambut dengan tepuk tangan pemirsa talkshow yang ada di studio saat itu.***

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler