Mau Ganti Puasa Ramadhan? Begini Bacaan Niatnya Lengkap Latin dan Arab

18 Februari 2024, 17:10 WIB
Ilustrasi Puasa /freepik/

WARTA PONTIANAK - Niat puasa ganti Ramadhan merupakan kewajiban bagi mereka yang memiliki utang puasa dari bulan Ramadhan sebelumnya. Namun, bagaimana sebenarnya lafaz niat puasa ganti Ramadhan?

Kewajiban Puasa Ganti Ramadhan
Puasa ganti atau qadha Ramadhan wajib dilaksanakan untuk menggantikan hari-hari puasa yang ditinggalkan saat bulan Ramadhan. Perintah ini terdapat dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 184.

Baca Juga: Selain Turunkan Berat Badan, Puasa Intermiten Bisa Bantu Pengobatan Diabetes Tipe 2

“Beberapa hari tertentu. Maka, siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, (yaitu) memberi makan orang miskin. Siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, itu lebih baik baginya dan berpuasa itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”

Lafaz Niat Puasa Ganti Ramadhan
Bagi yang hendak mengganti puasa Ramadhan, berikut ini adalah lafaz niat puasa ganti Ramadhan lengkap dengan bahasa Arab, Latin, dan artinya:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta’âlâ.
Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.
Menggabungkan Puasa Rajab dengan Puasa Ganti Ramadhan

Kaum muslimin dianjurkan untuk memperbanyak ibadah di bulan Rajab, salah satunya adalah berpuasa. Namun, bagaimana jika seseorang masih memiliki utang puasa Ramadhan? Bolehkah menggabungkan niat puasa Rajab dengan puasa ganti Ramadhan?

Menggabungkan niat puasa Rajab dengan puasa ganti Ramadhan diperbolehkan. Umat Islam yang melakukan penggabungan ini akan tetap mendapatkan pahala dari keduanya.

Baca Juga: Jadwal Imsak, Salat serta Buka Puasa Ramadan di Kayong Utara dan Sekitarnya Rabu 19 April 2023

Hukum tersebut didasarkan pada keterangan dalam kitab Fahul Mu’in beserta hasyiyahnya, I’anatuth Thalibin, yang menjelaskan bahwa menggabungkan puasa Rajab dengan puasa ganti Ramadhan tetap sah dan mendatangkan pahala.

Editor: Faisal Rizal

Tags

Terkini

Terpopuler