Selain Lebih Banyak Air Liur, Ini Sederet Tanda Awal Bayi Tumbuh Gigi

27 Juni 2024, 14:56 WIB
Ilustrasi bayi/Foto: Pixabay /Pixabay/

WARTA PONTIANAK - Sejumlah ahli menyebutkan sebagian besar bayi mulai tumbuh gigi antara usia 4-7 bulan, tetapi beberapa bisa lebih lambat. Tidak perlu khawatir jika gigi bayi baru tumbuh terlambat, sebab setiap bayi akan berbeda-beda.

Bayi sering mengalami ketidaknyamanan saat tumbuh gigi, terutama di gusi. Ketidaknyamanan yang disebabkan oleh gigi yang baru tumbuh dapat bertahan selama beberapa hari hingga beberapa minggu.

Baca Juga: Dear Moms, Ini Sejumlah Tips Atasi Biang Keringat pada Bayi

Oleh karena itu, ibu perlu mengetahui tanda-tanda awal bayi tumbuh gigi untuk dapat menangani jika bayi rewel.

Teething syndrome merupakan nama lain dari proses tumbuhnya gigi pertama bayi. Bayi akan menunjukkan berbagai gejala saat gigi susu mulai tumbuh, yang biasanya bertahan selama sekitar delapan hari.

Tumbuh gigi bisa menyakitkan, tetapi biasanya tidak membuat bayi sakit. Namun, hubungi dokter jika bayi sampai mengalami diare, muntah, ruam pada tubuh, demam tinggi, atau batuk dan hidung tersumbat. Pasalnya, ini bukan tanda-tanda tumbuh gigi yang normal.

Berikut sederet tanda awal bayi tumbuh gigi yang normal terjadi, antara lain.

1. Lebih Banyak Air Liur

Bayi yang sedang tumbuh gigi akan sering mengeluarkan air liur lebih banyak dari biasanya sebagai salah satu tanda awal tumbuh gigi. Dengan demikian, bayi akan lebih seringmengeluarkan air liur.

Beberapa bayi akan mengalami ruam merah di leher, dagu, dan bibirnya. Ini karena air liur selalu membasahi wajah bayi.

Oleh karena itu, selalu siapkan kain lembut atau tisu steril untuk menyeka air liur bayi, dan kenakan celemek bayi khusus yang mudah menyerap.

2. Hasrat untuk Menggigit

Ketika gigi bayi baru mulai tumbuh, tekanan dari gusi bisa sangat mengganggu. Karena itu, bayi yang sedang tumbuh gigi sering menggigit benda-benda di sekitarnya untuk meredakan rasa nyeri tersebut.

Jika bayi mulai menggigit saat ibu masih menyusui, perhatikan saat rahangnya mulai mengencang. Segera masukkan jari bersih dari sudut mulut bayi melalui gusinya.

Juga, tutupi boks atau bingkai tempat tidur dengan kain penyerap yang lembut jika bayi suka menggigitnya.

3. Rewel

Bayi yang tumbuh gigi kemungkinan akan lebih sering menangis dan lebih mudah marah karena prosesnya bisa sangat menyakitkan. Beberapa bayi hanya bergumam sedikit ketika mulut atau gusi mereka sakit.

Jaringan gusi bayi yang masih sangat halus dan lunak menjadi penyebab atas rasa sakit yang terkait dengan tumbuh gigi. Munculnya gigi pertama pada bayi juga dapat menyebabkan peradangan.

4. Tidak Nafsu Makan

Tumbuh gigi bisa membuat mulut bayi tidak nyaman, sehingga sulit baginya untuk makan.
Jika ibu sudah mencoba berbagai cara dan bayi masih rewel atau tidak mau menyusu, bayi mungkin sedang tumbuh gigi.

Sebaiknya, hubungi dokter segera sehingga ibu dapat diberikan panduan tentang perawatan yang tepat untuk usia bayi.

5. Gusi Membengkak

Tak hanya orang dewasa, bayi yang sedang tumbuh gigi juga akan mengalami pembengkakan pada area gusi.

Bayi yang sedang tumbuh gigi umumnya mengalami gusi bengkak dan kemerahan. Tentu, hal ini juga akan membuat bayi rewel dan sulit makan.

Baca Juga: Selain Memberikan Makanan Lunak, Ini Cara-cara Mudah Atasi Sariawan pada Bayi

6. Demam

Bayi yang mengalami radang gusi saat giginya tubuh juga dapat mengalami demam selain kehilangan nafsu makan. Demam ini hanya akan berlangsung sekitar dua hari dan tergolong demam ringan.

Editor: Faisal Rizal

Tags

Terkini

Terpopuler