Liga Arab Stop sebut Hizbullah sebagai Organisasi Teroris, Ini Alasannya

- 30 Juni 2024, 13:19 WIB
Anggota Hizbullah saat latihan militer untuk memperingati Hari Perlawanan dan Pembebasan, di Aaramta, Lebanon, 21 Mei 2023.
Anggota Hizbullah saat latihan militer untuk memperingati Hari Perlawanan dan Pembebasan, di Aaramta, Lebanon, 21 Mei 2023. /Aziz Taher

WARTA PONTIANAK - Liga Arab dikabarkan telah berhenti menyebut Hizbullah, kelompok bersenjata yang didukung Iran, sebagai organisasi teroris pada Sabtu 29 Juni 2024.

Asisten Sekretaris Jenderal Liga Arab Hossam Zaki menyatakan keputusan Liga Arab sebelumnya, Hizbullah ditetapkan sebagai organisasi teroris, dan penetapan ini tercermin dalam resolusi, yang mengarah pada pemutusan komunikasi berdasarkan keputusan ini.

Baca Juga: Jubir Brigade Al-Qassam Minta Jamaah Haji Mendoakan Mujahidin Palestina

“Negara-negara anggota Liga Arab sepakat bahwa label Hizbullah sebagai organisasi teroris tidak boleh lagi digunakan,” kata Zaki.

Pejabat tersebut mengaitkan keputusan ini dengan fakta bahwa penetapan Hizbullah sebagai organisasi teroris tidak lagi berlaku, dan menekankan bahwa Liga Arab tidak menyimpan daftar teroris dan tidak secara aktif berusaha untuk menunjuk entitas dengan cara seperti itu.

Pada 11 Maret 2016, Liga Arab mengklasifikasikan Hizbullah sebagai organisasi teroris, dengan keberatan dari Lebanon dan Irak, dan menyerukan agar mereka berhenti mempromosikan ekstremisme dan sektarianisme, menahan diri untuk tidak mencampuri urusan dalam negeri negara-negara, dan menahan diri untuk tidak memberikan dukungan apa pun kepada terorisme dan teroris di wilayah tersebut.

Klasifikasi ini terjadi tak lama setelah negara-negara Dewan Kerjasama Teluk menetapkan Hizbullah Lebanon sebagai organisasi teroris pada tanggal 2 Maret 2016.

Pada hari Jumat, harian Lebanon Al-Akhbar melaporkan bahwa Zaki mengunjungi Beirut dan mengadakan pertemuan dengan Muhammad Raad, kepala blok Loyalitas kepada Perlawanan yang berafiliasi dengan Hizbullah. Ini menandai kontak pertama antara Liga Arab dan Hizbullah dalam lebih dari satu dekade.

Menurut sebuah pernyataan dari Liga Arab pada hari Jumat, Zaki, selama kunjungannya yang dimulai pada hari Selasa, mengadakan pertemuan dengan para pejabat Lebanon, serta berbagai pemimpin politik dan parlemen yang mewakili spektrum politik Lebanon yang beragam.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah