Ya, bukan 1 atau 1,5 meter, tetapi minimal 2 meter, terutama dari orang-orang yang bertubuh tinggi.
Baca Juga: 25 kasus COVID-19 varian B117 ditemukan di Singapura, Telah Tersebar 70 Negara di Dunia
Tak hanya itu, menurut para peneliti Singapura, masker bedah lebih ampuh menangkal droplet ketimbang masker kain.
Individu yang tubuhnya cenderung pendek disarankan memakai masker medis agar tak terpapar droplet.
Mereka juga menambahkan, “Jika individu hanya menerapkan jarak sosial kurang dari 1 meter, maka kontaminasi dari pakaian atau tangan dapat menyebabkan penularan sekunder lewat sentuhan di wajah, mulut, atau hidung.”
“Karena itu, selain masker, physical distancing yang cukup jauh memang juga penting sekali.”
Baca Juga: Dampak Pandemi Covid-19, Angka Pengangguran di Jepang Naik
Tanpa angin, droplet 100 mikrometer dapat melakukan “perjalanan” sejauh 3 kaki atau 92 cm. Dengan bantuan kecepatan angin sekitar 6,7 mil per jam, droplet dapat bergerak sejauh 22 kaki atau 671 cm (6,7 meter).***