Dampak Pandemi Covid-19, Angka Pengangguran di Jepang Naik

- 29 Januari 2021, 17:44 WIB
Ilustrasi Jepang
Ilustrasi Jepang /ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Kyung-Hoon/WSJ/sa.

WARTA PONTIANAK – Tingkat pengangguran di Negara Jepang naik untuk pertama kalinya dalam 11 tahun, sebagai dampak dari pandemi virus korona baru. Selain itu, ketersediaan lapangan pekerjaan pada tahun 2020 mencatat penurunan paling tajam dalam 45 tahun.

Menurut Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan, rasio ketersediaan lapangan kerja turun 0,42 poin menjadi 1,18, setara dengan 118 lowongan pekerjaan untuk setiap 100 orang yang mencari pekerjaan.

Dilansir dari Antara, Jumat 29 Januari 2021, angka tersebut menandai penurunan tercepat sejak penurunan 0,59 poin yang tercatat pada tahun 1975, dengan angka tersebut merupakan level terendah sejak 2014.

Baca Juga: Pendatang baru, Boy band TREASURE Bakal Rilis Album Jepang Pertama di Bulan Maret

Secara terpisah, tingkat pengangguran pada tahun 2020 mencapai 2,8 persen, naik 0,4 persen dari tahun sebelumnya, membukukan peningkatan pertama sejak 2009, kata Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi.

Biro statistik juga mengatakan jumlah pengangguran pada tahun 2020 meningkat 290.000 menjadi 1,91 juta orang, merupakan yang tertinggi 11 tahun, sementara jumlah orang yang bekerja turun 480.000 menjadi 66,76 juta, menandai penurunan pertama dalam delapan tahun.

Baca Juga: Jepang Uji Coba Robot Penguji Covid-19 Untuk Swab

Jumlah karyawan cuti melonjak 800.000 menjadi 2,56 juta, karena penyebaran virus. Angka tersebut menandai level tertinggi sejak data pembanding tersedia pada tahun 1968, data kementerian menunjukkan.

Baca Juga: Jepang Uji Coba Robot Penguji Covid-19 Untuk Swab

Untuk bulan Desember 2020, tingkat pengangguran mencapai 2,9 persen, sementara rasio ketersediaan lapangan kerja berada di 1,06, dengan kedua angka tersebut tetap tidak berubah dari bulan sebelumnya, data terbaru mengungkapkan.

"Data menunjukkan dampak pandemic virus korona berlanjut signifikan di pasar tenaga kerja. Kami akan terus memantau perkembangan," kata Ryota Takeda, Menteri Urusan Dalam Negeri dan Komunikasi.***

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x