Network
WARTA PONTIANAK - Semenjak menginfeksi masyarakat di dunia pada awal tahun 2020, pandemi virus corona atau Covid-19 masih terus mengancam masyarakat di awal tahun 2021 ini.
Berbagai upaya pun telah dilakukan oleh pemerintah negara di seluruh dunia guna mencegah agar wabah virus corona atau Covid-19 ini tidak meluas serta menginfeksi masyarakatnya. Namun, upaya tersebut belum berhasil secara maksimal, karena hingga kini obat untuk menyembuhkan masyarakat yang terinfeksi Covid-19 belum ditemukan.
Pencegahan agar wabah virus corona atau Covid-19 tidak meluas, hanya dapat dilakukan dengan melalui proses vaksinasi. Tapi, tahukah kamu, bahwa orang yang pernah terpapar Covid-19 akan mempunyai antibodi virus selama 6 bulan?.
Baca Juga: Mau Sehat Dengan Bersepeda? Ini 6 Jenis dan Harga Sepeda, Nomor 5 Pas di Kantong
Sebagaimana diberitakan Kabar Besuki dalam artikel berjudul Ternyata Orang yang Pernah Terjangkit Virus Covid-19 Akan Memiliki Antibodi Virus Selama 6 Bulan pada Rabu, 3 Februari 2021. Sebelumnya, peneliti telah melakukan peneilitian, bagaimana tingkat infeksi virus corona atau Covid-19 terhadap populasi masyarakat diseluruh Inggris dan berapa lama antibodi dapat bertahan pada orang yang terinfeksi virus corona.
Ternyata hasil penelitian tersebut mengungkapkan, bahwa kasus infeksi ulang yang cepat akan jarang terjadi pada orang yang sebelumnya pernah terinfeksi positif virus corona. Karena, peneliti menemukan bahwa orang yang sebelumnya pernah terinfeksi Covid-19 atau virus corona akan memiliki antibodi yang tinggi selama enam bulan.
Peneliti menemukan, bahwa antibodi orang yang pernah terinfeksi virus corona atau Covid-19 akan dapat dideteksi setidaknya selama enam bulan setelah terinfeksi virus corona.
Baca Juga: Hati-hati! Orang Bertubuh Pendek Lebih Tinggi Berisiko Terpapar COVID-19
Dalam hasil penelitian yang dikeluarkan pada Rabu, 3 Februari 2021 tersebut mengungkapkan, bahwa diantara peserta yang sebelumnya terinfeksi virus corona atau Covid-19, ditemukan sebanyak 99% mempertahankan antibodi terhadap SARS-CoV-2 selama tiga bulan.
