- Suara Lebih Tinggi dari Biasanya
Suara seseorang biasanya meningkat, khususnya di akhir kalimat, ketika ia sedang cemas dan takut.
Kecemasan dan ketakutan tersebut menjadi indikasi bahwa anak sedang menutup-nutupi sesuatu dari orang lain, termasuk dari orangtuanya sendiri.
- Mendadak Gagap
Jika anak yang biasanya tidak gagap kemudian mengalami kondisi tersebut ketika ia menceritakan sesuatu, ada kemungkinan si kecil sedang berbohong.
Menceritakan hal yang bukan sebenarnya membuat seseorang gugup dan bersikap defensif. Karena itulah, respons gagap mendadak muncul.
- Menghindari Kontak Mata dan Gerakan Matanya Cepat
Menghindari kontak mata saat berbicara dapat diartikan sebagai ketidakjujuran. Kedua mata yang terus ke arah bawah juga dapat menunjukkan emosi negatif, seperti kesedihan, ketakutan, keputusasaan, dan rasa bersalah.
Baca Juga: Waspada! Sujud Freestyle Seperti di Game Free Fire Bahayakan Tulang Anak
- Berjarak secara Fisik dan Sambil Memegang Benda
Dilansir dari Psychology Today, saat berkomunikasi dengan seorang anak tentang masalah penting, Anda mesti amati apakah dia memegang sebuah benda di depan dadanya untuk melindungi diri?
Lalu, amati pula apakah anak memberi jarak yang cukup jauh dan cenderung bersembunyi di belakang benda yang lebih besar?
Isyarat non-verbal tersebut mungkin tidak menandakan kebohongan secara langsung. Namun, hal itu menunjukkan adanya masalah emosional dan kurangnya keterbukaan dari si kecil.
- Menggaruk Hidung
Saat seseorang tidak jujur, alam bawah sadar otak mengirimkan sinyal saraf yang muncul sebagai “isyarat”.