Isyarat tersebut berupa reaksi kimia yang menyebabkan wajah, khususnya hidung, menjadi gatal.
Tak sedikit anak-anak atau bahkan orang dewasa yang menggaruk hidung atau telinga ketika mereka sedang berbohong.
- Tersenyum Kaku
Sebagai orangtua, Anda tentu hafal dengan senyum bahagia dan senyum palsu yang ditampilkan oleh anak.
Anak-anak yang mengaku senang padahal tidak, akan memberikan senyum yang kaku. Hal itu bisa dilihat dari pergerakan bibir yang terbatas, serta kerut mata yang tidak terlihat.
- Sering Berkedip dan Menutup Mata
Normalnya, individu akan berkedip antara 5 hingga 6 kali dalam semenit, atau 1 kali per 10 hingga 12 detik.
Jika kedipan mata anak lebih dari itu dan dia tidak dalam kondisi sakit, kemungkinan ada sesuatu yang sedang ditutup-tutupinya.
Seringnya anak menutup mata ketika merespons juga menjadi pertanda bahwa ia tengah “mengarang” dan bertahan dari sesuatu.
Baca Juga: Anak Anda Puasa Perdana? Ini Tips Mencegah Buka Puasa Berlebihan
- Mendadak Batuk atau Berkeringat
Bahasa tubuh orang berbohong yang satu ini mungkin sangat umum, bahkan bisa dengan mudahnya Anda lihat di film-film.
Orang yang jujur tetapi terpaksa melakukan kebohongan biasanya cenderung menunjukkan gejala fisik, seperti berkeringat atau batuk-batuk mendadak. Semuanya muncul karena perasaan gugup.