Ingat, tanda-tanda di atas bukanlah patokan pasti anak yang sedang berbohong. Oleh karena itu, orangtua sebaiknya tidak langsung main hakim sendiri.
“Lebih baik konfirmasi terlebih dulu dengan pertanyaan terbuka, bukan pertanyaan atau pernyataan menuduh,” saran Gracia.
“Penting bagi orangtua untuk memahami alasan anak berbohong. Fokuskan cara-cara menemukan solusi tanpa perlu berbohong. Setiap orang pasti pernah menyembunyikan sesuatu. Kita harus paham bahwa ada pula kebohongan yang dipicu oleh alasan baik atau white lies,” pungkas Gracia.***