Omzet Puluhan Juta Sebulan, Cerita Wanita yang Daur Ulang Sampah Hingga Jadi Barang Bernilai Ekonomis

- 29 November 2021, 16:58 WIB
Risa, seorang ibu rumah tangga memanfaatkan bahan bekas untuk di daur ulang.
Risa, seorang ibu rumah tangga memanfaatkan bahan bekas untuk di daur ulang. /Dika Febriawan/Warta Pontianak

 

WARTA PONTIANAK – Barang bekas tidaklah selalu menjadi sampah yang kotor, namun dengan sedikit sentuhan tangan yang kreatif, bahan bekas dapat didaur ulang menjadi hiasan perabotan rumahan yang unik dan bernilai tinggi.

Di tangan Risa Aprianti, seorang ibu rumah tangga yang kreatif menyulap barang bekas yang tidak digunakan di rumahnya menjadi kerajinan yang bernilai tinggi.

“Kami yang notabene ibu-ibu yang tidak bekerja di masa pandemi, berfikir untuk mencari kegiatan, sehingga kami memanfaatkannya dengan mendaur ulang bahan bekas yang ada di rumah,” ujar ibu 3 anak ini.

Baca Juga: Simak Penjelasannya, Ternyata Begini Manfaat Sinar Ultraviolet

Tidaklah terlalu sulit menemukan bahan baku untuk didaur ulang. Risa banyak menggunakan botol bekas minuman mineral dan tempat menyimpan makanan yang tidak terpakai, yang banyak ditemukan di sekitar rumah.

“Inovasi ini kami dapat, karena banyaknya barang plastik tak terpakai berserakan di rumah, sehingga kami mencari informasi cara mendaur ulang bahan bekas tersebut dengan sabut kelapa,” tuturnya.

Sabut kepala dipilih untuk menghiasi bahan bekas, karena memiliki tekstur yang bagus serta warna yang unik berkesan seperti barang klasik.

“Awal mula digunakan sabut kelapa, karena saya bertemu sama orang yang membawa sabut kelapa untuk di ekspor ke China guna di daur ulang. Hal inilah yang menimbulkan saya untuk menggunakan sabut kelapa agar dapat menjadi barang jadi, dengan harapan dapat dieksport ke luar negeri,” tambahnya.

Baca Juga: Bingung Isi Lemari Penuh dengan Pakaian, Ini Rekomendasi Empat Tips untuk Mengatasinya

Pembuatannya tidak begitu sulit, barang bekas yang tidak terpakai tersebut dibersihkan untuk selanjutnya diberikan perekat lem untuk selanjutnya ditempelkan ke sabut kepala, kemudian Risa menjahit beberapa sabut kelapa yang menggumpal agar terlihat rapi.

“Saya tempelkan sabut kelapanya dengan lem, karena tekstur sabut kepala menggumpal, saya tekan biar tidak menggumpal, dan untuk sisa serabutnya, saya jahit dengan tangan agar terlihat rapi,” jelasnya.

Namun kerajinan ini memerlukan keterampilan dan kesabaran yang tinggi, agar menghasilkan hiasan perabotan rumah yang bernilai tinggi.

Baca Juga: Ada Nuansa Romantis dan Komedi, Ini Tiga Rekomendasi Film yang Enak Ditonton Saat Weekend di Rumah

“Kita tidak boleh sembarangan membuatnya, kita juga perlu kreasi sebelum membuat karena kita harus tau dulu kita mau membuat apa dan perlu juga ketelitian yang tinggi agar barang terlihat cantik,” ujarnya.

Dari hasil tangannya ini, dalam sebulan Risa mampu membuat 10 kerajinan tangan seperti Vase bunga, keranjang, hiasan dinding dan tempat makan. Bahkan dari usahanya ini, Risa meraup untung hingga puluhan juta rupiah dalam sebulan, karena banyaknya pesanan dari konsumen dari dalam hingga pesanan dari Luar Negeri.

Tidak hanya itu, Risa juga mengajak seluruh ibu-ibu untuk berkreasi dalam mencari pundi-pundi rupiah di tengah pandemi dalam membangkitkan perekonomian rumahan. ***

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x