WARTA PONTIANAK – Perayaan Imlek atau Tahun Baru Imlek telah ada sejak lebih dari 3.500 tahun yang lalu di Tiongkok.
Tradisi ini berakar pada budaya dan kepercayaan masyarakat Tionghoa kuno, dan dihubungkan dengan pergantian musim dan awal musim semi.
Imlek menggunakan sistem kalender lunisolar, yang berarti berdasarkan peredaran bulan dan matahari. Kalender ini memiliki 12 bulan lunar, dengan setiap bulan terdiri dari 29 atau 30 hari. Tahun Baru Imlek jatuh pada hari pertama bulan pertama dalam kalender lunar.
Perayaan Imlek diwarnai dengan berbagai tradisi dan ritual yang bermakna. Tradisi ini diwariskan turun-temurun dan memiliki makna simbolis untuk membawa keberuntungan, kemakmuran, dan kebahagiaan di tahun baru.
Beberapa tradisi dan makna Imlek:
- Membersihkan rumah
Simbolis untuk membersihkan energi negatif dan menyambut energi positif di tahun baru.
- Mendekorasi rumah dengan warna merah
Warna merah melambangkan keberuntungan dan kemakmuran.
- Memberikan angpao
Angpao berisi uang yang diberikan kepada anak-anak dan orang yang belum menikah, melambangkan rejeki dan keberuntungan.
Baca Juga: Makna Shio Naga Kayu di Perayaan Imlek Tahun 2024