Olahraga Diyakini Bantu Turunkan Tingkat Stres di Otak

- 18 April 2024, 17:39 WIB
Ilustrasi: Olahraga
Ilustrasi: Olahraga /Ryan McGuire /Pixabay

WARTA PONTIANAK - Sebuah studi menyebutkan berolahraga dapat menenangkan dan menurunkan tingkat stres di otak. Kondisi ini sangat baik bagi kesehatan jantung orang-orang dengan riwayat depresi.

"Aktivitas fisik kira-kira dua kali lebih efektif dalam menurunkan risiko penyakit kardiovaskular di antara mereka yang mengalami depresi," ujar penulis utama studi yang merupakan ahli jantung dari Pusat Penelitian Pencitraan Kardiovaskular di MGH, Ahmed Tawakol.

Baca Juga: Sebuah Studi Temukan Hubungan Olahraga dengan Kesehatan Mental

Dalam penelitiannya, Tawakol dan tim melihat median data lebih dari 50 ribu orang yang terdaftar di database Mass General Brigham Biobank selama 10 tahun. Sebanyak 774 peserta juga menjalani pemindaian otak dan tes lain yang mengukur aktivitas otak yang terkait dengan stres.

Selama satu dekade masa tindak lanjut, hampir 13 persen peserta mengidap penyakit jantung. Namun, peserta yang memenuhi rekomendasi standar untuk aktivitas fisik memiliki kemungkinan 23 persen lebih kecil untuk mendapat diagnosis tersebut.

Kelompok peserta itu pun memiliki aktivitas otak terkait stres yang lebih rendah dibandingkan orang-orang yang kurang berolahraga. Secara khusus, orang yang lebih bugar cenderung memiliki lebih sedikit aktivitas terkait stres dalam pengambilan keputusan di otak, pusat kendali impuls, di korteks prefrontal.

Secara keseluruhan, menurunkan tingkat stres memang memiliki peran besar dalam meningkatkan kesehatan jantung. Dengan berolahraga, akan sangat membantu kondisi jantung pada orang-orang dengan riwayat depresi.

"Efek pada aktivitas otak yang berhubungan dengan stres mungkin menjelaskan pengamatan baru ini," ucapnya.

Baca Juga: Jenis Olahraga Ini Diyakini bisa Meningkatkan Fokus agar Hidup Lebih Berkualitas

Halaman:

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x