Sejarah Panjang BUMN di Indonesia: Dari Kolonialisme Hingga Era Modern

- 2 Juni 2024, 23:00 WIB
Ilustrasi BUMN.
Ilustrasi BUMN. /Antara/Aprilio Akbar/

WARTA PONTIANAK – Sejarah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia berawal dari era kolonialisme Belanda. Pada masa itu, Belanda mendirikan berbagai perusahaan untuk memanfaatkan sumber daya alam dan menguasai ekonomi di Hindia Belanda.

Beberapa contoh BUMN di masa kolonialisme Belanda antara lain:

NV Nederlandsche Handel-Maatschappij (NHM): Perusahaan perdagangan umum yang menguasai perdagangan rempah-rempah, kopi, dan teh.

Koninklijke Paketvaart Maatschappij (KPM): Perusahaan pelayaran yang melayani angkutan penumpang dan barang di seluruh Hindia Belanda.

Staatsspoorwegen (SS): Perusahaan kereta api milik pemerintah Hindia Belanda.

Setelah kemerdekaan Indonesia, BUMN mengalami perubahan besar. Banyak BUMN warisan Belanda dinasionalisasi dan dijadikan milik negara Indonesia.

Pada masa pemerintahan Presiden Soekarno, BUMN dimanfaatkan untuk memajukan ekonomi nasional dan mencapai kemandirian ekonomi. BUMN didirikan di berbagai sektor, seperti perbankan, asuransi, industri berat, dan energi.

Namun, pada masa Orde Baru, terjadi penumpukan utang yang besar pada BUMN. Hal ini menyebabkan inefisiensi dan korupsi di banyak BUMN.

Baca Juga: Terseret Kasus Investasi Fiktif, Dirut PT Taspen Dicopot dari Jabatannya oleh Menteri BUMN

Era Reformasi membawa angin segar bagi BUMN. Pemerintah mulai melakukan reformasi dan restrukturisasi BUMN untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing.

Saat ini, BUMN memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia. BUMN tidak hanya menghasilkan keuntungan bagi negara, tetapi juga menyediakan lapangan pekerjaan dan melayani kebutuhan masyarakat.

Pemerintah terus berusaha untuk meningkatkan kinerja BUMN agar dapat lebih kompetitif dan bermanfaat bagi masyarakat.

Baca Juga: Dukung Erick Thohir Laporkan Dugaan Korupsi Dana Pensiun BUMN, Anggota Komisi V DPR Katakan Begini

BUMN diharapkan dapat menjadi lokomotif untuk memajukan ekonomi nasional dan mencapai kesejahteraan rakyat Indonesia. ***

Editor: Yuniardi

Sumber: Rifqi Al Furqon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah