Seseorang yang menjalani kemoterapi lebih rentan mengalami imunosupresi. Prosedur ini tidak hanya menghambat dan menghentikan pertumbuhan sel kanker, tetapi juga bisa menyerang sel-sel sehat di dalam tubuh, termasuk sel yang bertanggung jawab atas produksi sel darah putih untuk menghasilkan antibodi di sumsum tulang belakang.
Akibatnya, sistem kekebalan tubuhnya dapat menurun dan infeksi lebih mudah menyerang.
3. Menderita kanker
Tak hanya efek samping dari pengobatan kanker, imunosupresi juga bisa disebabkan oleh kanker itu sendiri. Meskipun bisa disebabkan oleh beragam jenis kanker, tetapi imunosupresi lebih sering terjadi karena kanker yang menyerang sel darah, seperti limfoma dan leukemia.
Pasalnya, jenis kanker tersebut bisa menghentikan sumsum tulang untuk memproduksi sel darah putih. Ketika jumlah sel darah putih menurun, sistem kekebalan tubuh menjadi terganggu dan berpotensi menyebabkan imunosupresi.
4. Menderita HIV
Imunosupresi dapat disebabkan oleh penyakit HIV. Hal ini bisa terjadi karena virus HIV menyerang sel darah putih, terutama limfosit, yang bertanggung jawab dalam respons kekebalan tubuh.
Saat limfosit terus berkurang dan terjadi imunosupresi, tubuh akan lebih rentan terserang berbagai infeksi, seperti tuberkulosis, kandidiasis, histoplasmosis, dan toksoplasmosis.
5. Menderita asplenia
Asplenia adalah kondisi ketika seseorang tidak memiliki limpa di dalam tubuhnya. Kondisi ini umumnya bersifat bawaan lahir, tetapi juga bisa terjadi akibat penyakit tertentu, seperti sirosis hati, limfoma, dan leukemia.