Korban Insiden Penembakan Massal di SD Robb Texas Bertambah, Total Mencapai 21 Orang Tewas

25 Mei 2022, 13:39 WIB
Ilustrasi : Penembakan massal di Amerika Serikat /NDTV.COM

WARTA PONTIANAK – Laporan terbaru menyebutkan jika korban penembakan massal di sebuah Sekolah Dasar (SD) Robb Elementary School, Uvalde, Texas, Amerika Serikat pada Selasa 24 Mei 2022 bertambah.

Sebelumnya dikabarkan jika 14 anak dan 1 guru tewas akibat insiden tersebut. Namun saat ini, korban tewas menjadi 21 orang, dengan rincian, 18 anak anak dan 3 orang dewasa.

Rumah Sakit di San Antonio mengonfirmasi, telah menerima dua korban luka dari penembakan di Texas.

Kedua pasien merupakan seorang wanita berusia 66 tahun dan seorang gadis berusia 10 tahun yang saat ini dalam kondisi kritis.

Seperti diketahui, seorang remaja berusia 18 tahun, Salvador Ramos dengan kejam melakukan penembakan massal.

Pelajar di SMA Uvalde dan merupakan warga Amerika Serikat ini diyakini membawa senjata tangan dan senapan dalam menjalankan aksinya.

Menurut beberapa laporan, polisi yang mengejar Salvador Ramos terpaksa harus menembaknya.

Salvador Ramos dikabarkan meninggal di tempat usai ditembak oleh polisi lantaran melakukan perlawanan.

Baca Juga: Insiden Penembakan di SD Robb Texas, Belasan Anak Anak Tewas

"Pelaku datang menggunakan kendaraan, diyakini bahwa ia meninggalkan kendaraannya dan masuk ke Sekolah Dasar Robb di Uvalde dengan pistol dan dia mungkin juga membawa senapan, tetapi itu belum dikonfirmasi menurut laporan terbaru saya," kata Gubernur Texas, Greg Abbott, dikutip AFP.

Berdasarkan penyelidikan awal, kepolisian juga menemukan pelaku telah menembak neneknya hingga tewas di rumahnya sebelum pergi ke SD Robb dan melancarkan aksinya.

"Namun, saya belum memiliki informasi lebih lanjut terkait hubungan dari dua penembakan ini. Pelaku dilaporkan siswa di SMA Uvalde dan merupakan warga AS," ujar Abbott.

Baca Juga: Gara-gara Dilarang Merokok, Calon Kakak Ipar Tewas Dibunuh Ay

Tidak hanya itu, dua petugas keamanan yang mengejar pelaku juga ikut tertembak peluru, namun tidak dalam kondisi luka yang serius. Bahkan, motif penembakan massal tersebut hingga sampai saat ini belum terungkap.

Hingga kini pihak kepolisian masih belum mengetahui terkait motifnya.

Baca Juga: 7 Orang Tewas saat Bus Pariwisata Tabrak Tiang Reklame di Jombang

Sementara guna memperingati insiden berdarah di Texas, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden telah memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang hingga 28 Mei. ***

 

 

Editor: Yuniardi

Sumber: AFP

Tags

Terkini

Terpopuler