Network
WARTA PONTIANAK – Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune muncul untuk pertama kalinya pada Minggu 13 Desember 2020, sejak diterbangkan ke rumah sakit di Jerman 47 hari lalu setelah dinyatakan positif terkena penyakit virus corona (COVID-19).
Presiden Tebboune yang berusia 75 tahun ini mengatakan, dirinya sedang berada dalam pemulihan dan akan segera kembali ke tanah airnya.
Ia muncul dalam video yang diunggah di Twitter dan disiarkan di televisi pemerintah. Dalam video, ia mengatakan dirinya berharap bisa pulih total dalam waktu paling lambat tiga minggu.
Baca Juga: Malaysia Kurangi Masa Karantina Covid-19 dari 14 Jadi 10 Hari
"Saya sedang memulihkan diri. Saya akan memulihkan kapasitas fisik saya dalam seminggu, dua minggu atau tiga minggu. Kami akan segera kembali untuk melanjutkan membangun Aljazair baru,” ucapnya dalam video yang dilansir Reuters ini.
Tebboune terpilih sebagai presiden pada Desember tahun lalu untuk menggantikan Abdelaziz Bouteflika, yang mengundurkan diri setelah protes massa.
Dilansir Antara, Senin 14 Desember 2020, Tebboune berjanji untuk melakukan reformasi politik dan ekonomi di negara Afrika Utara itu, yang merupakan anggota OPEC.
Pada awal November, Aljazair menyetujui perubahan konstitusi, yang bertujuan untuk memberi lebih banyak kekuasaan kepada parlemen dan perdana menteri serta meningkatkan kebebasan politik.
Baca Juga: Bahas Kerjasama Pendidikan, Nadiem Makarim Pejabat Pertama yang Manfaatkan TCA ke Singapura
