Mirip Kasus Mensos Juliari, Pengadilan Vietnam Vonis 10 Tahun Kepala CDC Hanoi akibat “Mark up”

- 13 Desember 2020, 23:34 WIB
Ilustrasi korupsi.
Ilustrasi korupsi. /Pixabay/mohamed_hassan.

WARTA PONTIANAK – Tak ubahnya di Indonesia seperti kasus korupsi Bansos oleh Mensos RI, di negara Asean pun terjadi. Pengadilan Vietnam baru saja memvonis Kepala Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Hanoi 10 tahun penjara usai terbukti bersalah melakukan 'mark-up' terkait pengadaan peralatan untuk membantu mengatasi wabah COVID-19, Sabtu 12 Desember 2020.

Dilansir dari Antara, Minggu 13 Desember 2020, Nguyen Nhat Cam, 57, dituding mengelembungkan biaya sistem pengujian COVID-19 selama transaksi, hingga merugikan anggaran negara sebesar 5,4 miliar dong Vietnam, demikian Kementerian Keamanan Publik melalui pernyataan.

Perbuatan Cam dan juga antek-anteknya akan berdampak negatif pada citra para dokter dan badan anti-COVID-19, membuat masyarakat geram dan merusak kepercayaan terhadap sektor kesehatan, bunyi pernyataan tersebut.

Baca Juga: Empat Tentara Azerbaijan Tewas Saat Bentrok di Karabakh

Pengadilan juga memvonis sembilan orang lainnya tiga hingga 6,5 tahun penjara atas keterlibatan mereka.

Reuters tidak dapat menghubungi pengacara mereka untuk berkomentar mengenai kasus tersebut.

Dengan tindakan pelacakan dan karantina yang biasanya ketat, Vietnam berhasil mencegah dengan cepat wabah virus corona.

Baca Juga: Natal Telah Tiba, Sebuah Lagu yang Dinyanyikan Mitha Talahatu

Saat ini tercatat total 1.395 kasus dan 35 kematian COVID-19 di negara Asia Tenggara tersebut.***

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x