PM Korsel Minta Warganya Patuhi Atuhan Jaga Jarak

- 15 Desember 2020, 17:36 WIB
Ilustrasi kota Seoul di Korea Selatan.
Ilustrasi kota Seoul di Korea Selatan. /tragrpx/Pixabay.com / tragrpx

WARTA PONTIANAK - Perdana Menteri Korea Selatan (Korsel) Chung Sye-kyun memohon kepada warganya untuk mematuhi aturan jarak sosial untuk menghindari pembatasan yang lebih ketat guna menghadapi gelombang infeksi virus corona terbesar di negara itu.

Dilansir dari Antara, Selasa 15 Desember 2020, tingkat infeksi harian berada pada tingkat tertinggi dengan 880 kasus baru dilaporkan pada tengah malam Senin, naik dari 718 sehari sebelumnya, Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea mengatakan.

Sekolah-sekolah di wilayah metropolitan Seoul ditutup selama satu bulan mulai Selasa karena pemerintah semakin dekat untuk memberlakukan pembatasan Level 3 terberat, yang pada dasarnya berarti penguncian di negara dengan ekonomi terbesar keempat di Asia itu.

Baca Juga: Covid-19 Kasusnya Melonjak, Korea Selatan Tutup Seluruh Sekolah Mulai Besok

Perusahaan hanya mengizinkan pekerja penting di kantor dan pertemuan lebih dari 10 orang akan dilarang di bawah penguncian semacam itu.

"Sementara sebagian besar warga menanggung ketidaknyamanan untuk mematuhi aturan, beberapa warga malah mempercepat penyebaran virus corona dengan kecerobohan mereka," ujar Perdana Menteri Chung Sye-kyun.

 Baca Juga: Vietnam akan Bebaskan Pebisnis Korea Selatan dari Wajib Karantina, Tapi dengan Syarat

Otoritas kesehatan menyalahkan pelanggaran terus-menerus terhadap aturan jarak karena memperburuk beberapa wabah baru-baru ini, termasuk gereja-gereja yang melanggar larangan layanan tatap muka dan bisnis yang terus beroperasi setiap malam, meskipun ada aturan yang melarang layanan tatap muka setelah jam 9 malam.***

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x