Network
WARTA PONTIANAK – Negara Mali berencana untuk membeli lebih dari 8,4 juta dosis vaksin virus corona dan mengharapkan untuk memulai kampanye vaksinasi pada bulan April, dewan menteri mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis 22 Januari 2021.
Dikatakan vaksin akan menelan biaya lebih dari 57 juta dolar AS atau sekitar Rp802 miliar.
Dilansir dari Antara, ini akan ditanggung dengan bantuan keuangan dari aliansi vaksin global GAVI, yang bersama-sama menjalankan aliansi COVAX yang menjamin akses yang adil bagi negara berkembang untuk mendapatkan vaksin COVID-19.
Baca Juga: Pascagempa di Mamuju, Ribuan Dosis Vaksin Covid-19 Mengalami Rusak
Mereka tidak merinci vaksin mana yang akan dibeli. Mali, seperti negara-negara lain di Afrika Sub-Sahara, sedang berjuang melawan gelombang kedua infeksi virus corona, meskipun tingkat infeksinya telah menurun dari puncaknya pada awal Januari, data yang dikumpulkan oleh Reuters menunjukkan.
Baca Juga: Amankah Suntik Vaksin Covid-19 Bagi Orang Hamil?
Baca Juga: Uni Eropa Akan Buat Kebijakan Pembagian Vaksin Bagi Negara Miskin
Baca Juga: Penuhi Target, Dinkes Minta Faskes Lakukan Vaksin 50 Orang Perhari
Negara Afrika Barat tersebut sejauh ini mencatat 7.911 kasus COVID-19 dan 320 kematian.***
Baca Juga: Saat Pandemi, Slank Kembali Rilis Album Baru Berjudul Vaksin
