Importir Vaksin Covid-19 Asal China Terbesar di Dunia, Indonesia Nomor 1 Disusul Brazil dan Chile

- 19 Januari 2021, 20:56 WIB
Ilustrasi vaksin yang akan disuntikkan kepada nakes
Ilustrasi vaksin yang akan disuntikkan kepada nakes /Dika Febriawan/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK – Indonesia tercatat menjadi negara terbesar importir vaksin Covid-19 buatan China hingga Januari 2021.

Indonesia memesan 125 juta dosis vaksin yang dikembangkan oleh Sinovac, sedangkan Brazil di peringkat kedua dengan 100 juta dosis  yang tercatat dalam survei Global Times, Selasa 19 Januari 2021.

Dalam survei tersebut, media yang dikelola partai berkuasa di China itu jumlah pemesanan vaksin Sinovac lebih besar dibandingkan Sinopharm.

Baca Juga: Jepang Uji Coba Robot Penguji Covid-19 Untuk Swab

Selain Indonesia dan Brazil, Sinovac juga diimpor oleh Chile sebanyak 60 juta dosis, Turki (50 juta), Filipina (25 juta), Malaysia (14 juta), Hong Kong (7,5 juta), Thailand (2 juta), dan Ukraina (1,91 juta).

Sementara Mesir menjadi negara terbesar importir vaksin yang dikembangkan oleh Sinopharm sebanyak 40 juta dosis.

Disusul kemudian Argentina (38 juta), Maroko (10 juta), Arab Saudi (3 juta), Pakistan (1,2 juta), Serbia (1 juta), Peru (1 juta), Hungaria (1 juta), dan Senegal (200 ribu).

Baca Juga: Penuhi Target, Dinkes Minta Faskes Lakukan Vaksin 50 Orang Perhari

"Industri vaksin China memasuki era keemasan karena vaksin COVID-19 China makin populer di pasar internasional," kata Ketua Umum Asosiasi Industri Vaksin China (CVIA) Feng Duojia seperti dilansir dari Antara.

Di China terdapat 18 industri vaksin yang akan memaksimalkan kapasitas produksinya.

Sinopharm akan meningkatkan kapasitas produksi hingga mencapai 1 miliar dosis pada 2021.

Baca Juga: Pemerintah Belum Tentukan Orang Pertama di Kayong Utara yang Akan di Vaksin Pertama

Demikian halnya dengan Sinovac juga akan menambah kapasitas produksinya hingga 1 miliar dosis.

"Pasar internasional punya standar mutu yang sangat tinggi. Sebelum muncul pandemi COVID-19, di China hanya ada empat perusahaan yang mendapatkan persetujuan masuk pasar internasional," ujar Feng dikutip Economic Daily.

Sampai saat ini Indonesia sudah menerima tiga kali pengiriman vaksin dari Sinovac.

Baca Juga: Nakes Tolak Vaksin, Harisson: Surat Izin Praktik Tak Diterbitkan

Terakhir Indonesia menerima 15 juta dosis vaksin dalam bentuk curah dari Sinovac pada Selasa 12 Januari 2021.

"Pengiriman bentuk bulk (curah) dalam kontainer berpendingin khusus, nantinya akan dikembangkan dan dikemas lebih lanjut oleh Biofarma (mitra Sinovac di Indonesia),” kata Wakil Duta Besar RI untuk China Dino Kusnadi. ***

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x