Hapuskan Muslim, Tiongkok 'Ratakan' Masjid untuk Bangun Toilet Umum dan Jual Alkohol hingga Pemurtadan

- 12 Februari 2021, 09:33 WIB
Presiden Tiongkok, Xi Jinping.
Presiden Tiongkok, Xi Jinping. /Dok. www.abc.net.au

WARTA PONTIANAK - Sebanyak 3 juta Muslim Uighur dipindahkan oleh Pemerintah Tiongkok ke kamp pendidikan ulang yang membuat mereka terpaksa melepaskan agama Islam. Tak hanya itu, Tiongkok juga mengubah Masjid menjadi toilet umum.

Tiongkok juga melarang memberikan nama Islami kepada bayi di sana seperti Fatima, Muhammad, Aisyah, dll.

Baca Juga: Indonesia Terus Perkuat Hubungan Bilateral dengan AS dan Tiongkok

Tiongkok juga memaksa para wanita Muslim untuk menikahi pria non Muslim dan turis untuk menghentikan populasi Muslim di negara tersebut.

Selain itu, seperti diberitakan Pikiran Rakyat Pangandaran berjudul "‘Musnahkan Umat Muslim’, Tiongkok Hancurkan Masjid untuk Dibangun Toilet Umum dan Jual Alkohol" anak-anak yang lahir dari keluarga Muslim akan dikirim ke penjara untuk diberikan pelatihan yang berlawanan dengan ajaran Islam dan mengubah mereka menjadi anti-Muslim dan pemurtadan.

Mereka akan diajari bahwa Muslim adalah teroris dan Islam merupakan agama yang mengajarkan kebiasaan buruk dan tidak ada manfaatnya mengikuti agama tersebut.

Selain itu, bayi-bayi yang baru lahir juga akan diambil dari keluarga Muslim atau lebih kejam lagi dibunuh.

Baca Juga: Sejarah Tradisi Ikat Kaki untuk Wanita Tiongkok

Baru-baru ini, masjid yang terletak di Xinjiang, masjid Tokul dihancurkan oleh pemerintah Tiongkok dan diganti dengan membangun toilet umum.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal

Sumber: PR Pangandaran


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x