Akhirnya Jepang Restui Penggunaan Vaksin Covid-19 dari Pfizer Untuk Warganya

- 13 Februari 2021, 20:06 WIB
Ilustrasi vaksin Pfizer untuk vaksinasi Covid-19.
Ilustrasi vaksin Pfizer untuk vaksinasi Covid-19. /Reuters/

WARTA PONTIANAK - Panel kesehatan pemerintah Jepang pada Jumat malam memberikan izin penggunaan vaksin COVID-19 pertama oleh Jepang, yaitu buatan Pfizer Inc.

Persetujuan itu diberikan pemerintah pada saat Jepang sedang bergulat mengendalikan gelombang ketiga penyebaran virus corona sebelum Olimpiade direncanakan berlangsung.

Persetujuan resmi vaksin akan diberikan pada Minggu 14 Februari 2021, oleh Menteri Kesehatan Jepang Norihisa Tamura, menurut laporan media.

Dilansir dari Antara, Sabtu 13 Februari 2021, vaksin-vaksin Pfizer itu sendiri sudah tiba di Jepang pada Jumat pagi. Sekitar 400.000 dosis vaksin tersebut tiba di Bandara Internasional Narita, dekat Tokyo, dengan penerbangan dari Brussel, seperti dilaporkan Kyodo.

Baca Juga: Malaysia Gunakan Vaksin Pfizer dan BioNTech, Gelombang Pertama Distribusi 26 Februari 2021

Perdana Menteri Yoshihide Suga mengatakan vaksinasi akan mulai dilakukan pertengahan pekan depan dan sekitar 10.000 petugas kesehatan akan menjadi kalangan pertama yang divaksin.

Pemerintah berharap pertengahan tahun sudah dapat mengamankan pasokan yang cukup bagi seluruh penduduk.

Sebelumnya, ada kekhawatiran bahwa Uni Eropa akan memblokir ekspor vaksin tersebut. Kekhawatiran itu mendorong kepala pengadaan vaksin Jepang memperingatkan agar negara-negara tidak menerapkan nasionalisme terkait pasokan vaksin.

Baca Juga: Wanita Berusia 90 Tahun Jadi Pasien Pertama yang Terima Suntikan Vaksin Pfizer di Inggris

Komisi Eropa pada Kamis 11 Februari 2021, mengatakan bahwa sejauh ini pihaknya telah menyetujui semua permintaan untuk ekspor vaksin COVID-19, termasuk ke Jepang.

Jepang telah memesan 144 juta dosis vaksin Pfizer/BiNTech, jumlah yang cukup untuk menjalankan vaksinasi pada 72 juta orang.

Negara itu juga sudah membuat kesepakatan pengadaan vaksin-vaksin yang dikembangkan oleh AstraZeneca Plc, Moderna Inc, dan Novavax Inc.

Baca Juga: Tahun 2021, Malaysia Akan Terima Vaksin Pfizer dari Perusahaan Farmasi Amerika

Sejauh ini, hanya Pfizer dan AstraZeneca yang telah mengajukan aplikasi untuk disetujui.

Sebagian besar wilayah Jepang masih berada dalam keadaan darurat setelah gelombang ketiga virus yang paling banyak menjatuhkan korban jiwa, melanda negara itu akhir tahun lalu.

Angka kasus dan kematian akibat COVID-19 di Jepang tampak menurun dalam beberapa minggu terakhir ini.

Jepang sejauh ini mencatat sekitar 410.000 kasus virus corona dan 6.772 kematian. Sementara, Olimpiade akan dimulai pada 23 Juli.***

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x