Malaysia Gunakan Vaksin Pfizer dan BioNTech, Gelombang Pertama Distribusi 26 Februari 2021

- 1 Februari 2021, 22:31 WIB
Australia menyetujui vaksin Pfizer, memperingatkan pasokan AstraZeneca global yang terbatas
Australia menyetujui vaksin Pfizer, memperingatkan pasokan AstraZeneca global yang terbatas /The Washington Post

WARTA PONTIANAK – Pemerintah Malaysia dijadwalkan menerima gelombang pertama pengiriman vaksin COVID-19 buatan Pfizer Inc dan BioNTech pada 26 Februari 2021.

Pemerintah Malaysia pada November 2020 mengumumkan pihaknya setuju membeli 12,8 juta dosis vaksin COVID-19, yang dibuat oleh perusahaan asal AS Pfizer Inc dan mitranya dari Jerman, BioNTech.

Dilansir dari Antara melalui Reuters, lewat kontrak pembelian itu, Pfizer akan mengirim gelombang pertama vaksin sebanyak satu juta dosis ke Malaysia pada kuartal I 2021. Usai pengiriman pertama, Pfizer akan mengirim paket lainnya sebanyak 1,7 juta dosis; 5,8 juta dosis; dan 4,3 juta dosis pada kuartal berikutnya.

Baca Juga: Florida Musnahkan Lebih dari 1.000 Vaksin Covid Atas Kelalaian Salah Seorang Pekerja

Setibanya di Malaysia, vaksin itu akan disalurkan ke daerah-daerah di Malaysia dalam waktu 1-2 minggu, kata Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Noor Hisham Abdullah.

Malaysia pada Januari 2021 juga meneken kontrak pembelian kedua dengan Pfizer untuk pembelian 12,2 juta dosis vaksin tambahan.

Baca Juga: Belgia Kirim Penyidik ​​ke Pabrik Vaksin AstraZeneca Covid

Otoritas di Malaysia juga menandatangani perjanjian pembelian 18,4 juta dosis vaksin COVID-19 buatan Gamaleya Research Institue Rusia dan Sinovac Biotech dari China.

Baca Juga: Meksiko Sepakat Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 Pfizer

Dalam beberapa minggu terakhir, Malaysia menghadapi lonjakan kasus positif COVID-19. Jumlah pasien positif di Malaysia per Minggu 31 Januari 2021, melewati angka 200.000 orang dan 760 di antaranya meninggal dunia.***

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x