Ribuan Rumah di Kamp Pengungsian Rohingya di Bangladesh Terbakar

- 23 Maret 2021, 11:55 WIB
Kebakaran besar di kamp pengungsian Rohingya di Cox's Bazar, Bangladesh, 22 Maret 2021.
Kebakaran besar di kamp pengungsian Rohingya di Cox's Bazar, Bangladesh, 22 Maret 2021. /

WARTA PONTIANAK - Kebakaran besar melanda kamp-kamp pengungsi Rohingya di Bangladesh selatan pada Senin, 22 Maret 2021. Persitiwa kebakaran itu menghancurkan ribuan rumah.

Baca Juga: Kapal Patroli Pantai India Temukan 81 Penyintas Pengungsi Rohingya di Laut Andaman

Video yang direkam oleh seorang penduduk menunjukkan kobaran api yang menerobos kamp Balukhali di Cox’s Bazar (tempat pengungsi tinggal di gubuk), dan terlihat korban kebakaran beramai-ramai menyelamatkan harta benda mereka di tengah-tengah gubuk dan tenda yang terbakar.

“Petugas pemadam kebakaran, tim penyelamat dan relawan yang  berada di lokasi dengan sigap mencoba mengendalikan api dan mencegahnya menyebar lebih jauh,” kata Louise Donovan, juru bicara badan pengungsi PBB UNHCR di Cox's Bazar.

Pengungsi Rohingya di kamp-kamp tersebut mengatakan banyak rumah terbakar dan ada beberapa orang tewas, tetapi baik pihak berwenang maupun UNHCR tidak mengkonfirmasi ada korban yang tewas.

Lebih dari satu juta orang Rohingya tinggal di kamp-kamp di Bangladesh selatan, sebagian besar adalah orang yang melarikan diri dari Myanmar pada tahun 2017.

Baca Juga: Kecuali Madrasah, Bangladesh Perpanjang Penutupan Sekolah Akibat Covid-19

Mereka melarikan diri karena tindakan keras yang dilakukan oleh militer Myanmar yang menurut penyelidik PBB militer tersebut melakukan "niat genosida" kepada orang Rohingya, dan tuduhan tersebut dibantah oleh Myanmar.

“Api menjalar begitu cepat sehingga sebelum kami mengerti apa yang terjadi, api itu mengenai rumah kami. Orang-orang berteriak dan berlarian kesana kemari. Anak-anak juga berlarian dan menangis,” kata Tayeba Begum, seorang relawan Save the Children yang menyaksikan kebakaran tersebut.

Seorang pemimpin Rohingya di Cox's Bazar, mengatakan dia melihat beberapa mayat di perbatasan dengan Myanmar di tenggara Bangladesh,

Mohammed Shamsud Douza, wakil pejabat pemerintah Bangladesh yang bertanggung jawab atas pengungsi.

"Kami mencoba mengendalikan kobaran api," ujarnya.

Api besar lainnya telah menghanguskan kamp pengungsian Rohingya pada bulan Januari, menghancurkan banyak rumah namun tidak memakan korban jiwa.

Baca Juga: PBB Menyerukan untuk Menyelamatkan Rohingya yang Terapung di Laut Andaman

Risiko kebakaran di kamp-kamp berpenduduk padat itu tinggi, dan kebakaran hari Senin, 22 Maret 2021 adalah yang terbesar, kata Onno Van Manen, Direktur Save the Children di Bangladesh.

“Ini merupakan bencana besar bagi pengungsi Rohingya yang tinggal di sini. Beberapa hari yang lalu kami kehilangan salah satu fasilitas kesehatan kami dalam kebakaran yang terjadi sebelumnya,” ujar Ono Van Manen.

UNHCR mengatakan mitra kemanusiaan telah memobilisasi ratusan sukarelawan dari kamp-kamp terdekat untuk melakukan operasi dukungan, serta kendaraan dan peralatan keselamatan kebakaran.

Baca Juga: Pengungsi Rohingya Melarikan Diri Dari Kamp Pengungsi Indonesia Ditangkap Polisi Malaysia

“Sejauh ini kebakaran telah mempengaruhi dan menghancurkan tempat penampungan, pusat kesehatan, gudang distribusi dan fasilitas lainnya,” ujar juru bicara Donovan.***

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x