China Miliki Banyak Intelijen, Eropa Mulai Khawatir

- 22 Maret 2021, 07:45 WIB
ILustrasi; China miliki banyak intelijen
ILustrasi; China miliki banyak intelijen /Succo/ Pixabay/Pixabay

WARTA PONTIANAK – Mata-mata Eropa khawatir setelah seorang ilmuwan dengan izin keamanan tinggi ketahuan bekerja untuk China, kata sumber Mitch Prothero 19 Maret 2021.

Ilmuwan kelautan Tarmo Kõuts telah memata-matai China sejak 2018, kata jaksa Estonia.

Sumber mengatakan, upaya China untuk menyusup ke institusi utama Eropa tumbuh untuk menyaingi Rusia.

Salah satu taktik umum adalah mata-mata Tiongkok menggunakan konferensi bisnis dan forum akademis untuk melakukan spionase.

Pejabat intelijen di seluruh Eropa dikejutkan oleh berita bahwa seorang ilmuwan terkemuka dihukum di negara-negara Baltik karena menjadi mata-mata China.

Dilansir dari Insider, businessinsider.com yang diposting pada Jumat 19 Maret 2021, sumber yang berbicara dengan Insider mengatakan, kasus ini adalah bagian dari tren panjang yang mengkhawatirkan dari China yang berusaha menyusup ke berbagai institusi di seluruh benua.

Baca Juga: Waspada! Data Pengguna Aplikasi Clubhouse Dibocorkan ke China, Benarkah?

Dalam beberapa kasus menggantikan Rusia sebagai musuh paling nyata mereka.

Jaksa penuntut mengatakan Kõuts mulai memata-matai China pada 2018, dan ditangkap secara rahasia pada September lalu.

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: Business Insider Insider


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x