Seorang Wanita Menjadi Korban Pemerkosaan yang Dilakukan 23 Tentara di Ethiopia

- 15 April 2021, 23:18 WIB
Ilustrasi pemerkosaan
Ilustrasi pemerkosaan /Alexas_Photos/Pixabay

WARTA PONTIANAK – Seorang ibu muda mencoba pulang dengan membawa makanan untuk kedua anaknya di wilayah Tigray, Ethiopia. Ibu muda itu mengatakan bahwa tentara telah menariknya dari sebuah minibus dengan alasan bahwa minibus itu kelebihan muatan.

Dan sejak hari itu adalah awal dari cobaan 11 hari di bulan Februari 2021, ibu muda itu mengatakan ia berulang kali diperkosa oleh 23 tentara di wilayah Tigray.

Tentara tersebut memaksanya untuk berhubungan seksual serta memasukkan paku, batu, dan barang-barang lainnya ke dalam miss V miliknya, dan apabila ia melawan, mereka akan mengancamnya dengan pisau.

Baca Juga: Wanita Korban Pemerkosaan Oknum Satpam Tuntut Keadilan, Netizen: Viralkan!

Dikutip Warta Pontianak dari Reuters, dokter menunjukkan sebuah batu berlumuran darah dan dua paku berukuran 3 inci yang mereka katakan telah dicabut dari tubuh ibu muda itu.

“Wanita berusia 27 tahun itu termasuk di antara ratusan orang yang melaporkan bahwa mereka menjadi sasaran kekerasan seksual yang mengerikan oleh tentara Ethiopia dan sekutunya, setelah pertempuran meletus pada November 2020 di wilayah pegunungan utara Ethiopia,” ungkap dokter.

Beberapa wanita ditahan untuk waktu yang lama, berhari-hari atau berminggu-minggu pada suatu waktu, kata Dr Fasika Amdeselassie, pejabat tinggi kesehatan masyarakat untuk pemerintahan.

"Wanita ditahan dalam perbudakan seksual, pelaku kekerasan itu harus diselidiki," pungkas Fasika.

Laporan pemerkosaan telah beredar di sini selama berbulan-bulan dan sudah banyak wanita yang berhasil lolos dari tahanan melaporkan hal tersebut kepada dokter.

Halaman:

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x