Network
WARTA PONTIANAK - Ribuan orang dievakuasi dari Gunung Meja di Cape Town di mana angin terus menyebabkan kebakaran hutan semakin melebar.
Sekitar 250 petugas pemadam kebakaran berusaha mengendalikan kobaran api karena asap tebal mengaburkan jarak pandang di seluruh pusat kota Afrika Selatan.
Dikutip Warta Pontianak dari Sky, laporan mengatakan hingga 50 ribu orang diberitahu untuk mempertimbangkan pindah ke tempat aman karena helikopter terus menjatuhkan air di daerah yang terkena kobaran api.
Orang-orang yang bertempat tinggal di tiga bangunan bertingkat 17 yang menghadap ke kota Cape Town dievakuasi saat api menyala tak terkendali di sepanjang Gunung Meja.
Baca Juga: Kesulitan Dapatkan Air, Kebakaran Hutan dan Lahan Hampir Mengenai Pemukiman Warga
Kebakaran dimulai pada Minggu, 18 April 2021 pagi di lereng puncak Devil's , yang merupakan bagian lain dari latar pegunungan Cape Town.
Insiden ini memaksa mahasiswa Universitas Cape Town harus di evakuasi ketika api membakar beberapa gedung kampus, termasuk perpustakaan yang menampung banyak buku penting dan skrip bersejarah.
Universitas Cape Town merupakan salah satu Universitas terbaik di benua Afrika, sebagian besar gedung kampus dibangun di lereng Puncak Devil’s dan terletak di dekat tempat kebakaran dimulai.
Properti lain yang rusak termasuk restoran yang populer di tugu Rhodes dan Mostert Mill yang dibangun sekitar tahun 1796 dan beberapa pabrik kerja tertua di Afrika Selatan.
