WARTA PONTIANAK – Cuaca dingin yang menewaskan 21 orang melanda membuat pemerintah Cina menghentikan kegiatan ultramaraton di barat laut China dan menewaskan 21 orang serta memicu kemarahan warga karena kurangnya perencanaan.
Baca Juga: 21 Pelari Tewas saat Cuaca Ekstrim Menyerang selama Kegiatan Ultramarathon di Cina
Perlombaan dimulai pukul 9 pagi waktu setempat pada Sabtu di provinsi barat laut Gansu.
Ultramarathon sendiri adalah perlombaan jarak jauh yang melampaui panjang maraton standar sejauh 26 mil 385 yard.
Perlombaan di China ditetapkan sejauh 62 mil melalui medan sulit yang mencakup tebing dan ngarai.
Tiga jam setelah start, suhu turun drastis saat hujan es, angin kencang, dan hujan melanda lapangan.
Suhu mencapai paling rendah 43 derajat Fahrenheit - tak termasuk angin.
Baca Juga: Pemerintah Cina Undang Palestina dan Israel Berunding untuk Menghentikan Permusuhan
Pejabat pun akhirnya menghentikan balapan setelah 172 pelari hilang.
Lebih dari 1.200 penyelamat, dibantu oleh drone pencitraan termal dan detektor radar, yang dikerahkan di seluruh area, menemukan 151 pelari dengan keadaan selamat.