Kaum LGBT Batalkan Acara Pawai Pride usai Mengalami Kekerasan

- 5 Juli 2021, 21:48 WIB
Ilustrasi bendera LGBT
Ilustrasi bendera LGBT /PIXABAY

LSM mengecam pejabat Georgia atas kegagalan mereka untuk mencegah kekerasan hari Senin.

Giorgi Gogia, direktur asosiasi untuk divisi Eropa dan Asia Tengah Human Rights Watch, mengatakan pembatalan paksa menandai langkah mundur besar dan menuduh pihak berwenang telah memaafkan dan menoleransi situasi tersebut.

Cabang Transparency International di Georgia mengklaim setidaknya 20 wartawan telah diserang dalam kerusuhan tersebut.

Baca Juga: LGBT di Negara Ini Dianggap sebagai Kejahatan, Pelaku Terancam 3 Tahun Penjara

“Dapat dikatakan bahwa kelambanan pemerintah mereka merupakan dorongan untuk kekerasan lebih lanjut terhadap media,” kata kelompok itu.***

Halaman:

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x