Oposisi Sepakat Akhiri Boikot Pemilu, Presiden Venezuela : Kedaulatan Rakyat Diberlakukan

- 2 September 2021, 17:47 WIB
Presiden Venezuela, Nicolás Maduro
Presiden Venezuela, Nicolás Maduro /oilnow.gy

Seperti diketahui, jutaan orang di Venezuela hidup dalam kemiskinan di tengah upah rendah dan harga pangan yang tinggi akibat tingkat inflasi terburuk di dunia dan dolarisasi ekonomi yang tidak teratur.

Badan bantuan pangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan bahwa satu dari setiap tiga orang warga negara Venezuela sedang berjuang untuk mengkonsumsi cukup kalori harian.

Krisis politik, sosial dan ekonomi negara itu, yang dikaitkan dengan anjloknya harga minyak dan dua dekade sistem pemerintahan yang carut marut, dan ditambah dengan situasi pandemi Covid-19 melanda.

Baca Juga: Israel Peringatkan AS soal Membuka Konsulat Kembali di Yerusalem

“Kami tahu bahwa pemilihan ini tidak akan adil, pemilihan konvensional, kediktatoran telah memberlakukan hambatan serius yang membahayakan ekspresi perubahan rakyat Venezuela, namun, kami memahami bahwa itu akan menjadi medan perjuangan yang berguna menuju pemilihan presiden dan legislatif di masa depan," ujar pernyataan kelompok oposisi seperti dikutip dari Aljazeera, Kamis 2 September 2021.

Menyusul pengumuman itu, Presiden Venezuela Nicolas Maduro dalam sambutan yang disiarkan televisi setempat mengatakan, bahwa kedaulatan rakyat telah diberlakukan kembali.

“Siklus stabilitas politik telah dibuka yang harus setidaknya sampai 2030. Setiap suara yang terlihat adalah komitmen untuk dialog, perdamaian, rekonsiliasi," ujarnya.***

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x