Transplantasi Organ dalam Tubuh Manusia Menurun Selama Pandemi

- 31 Agustus 2021, 16:14 WIB
Ilustrasi organ tubuh pada manusia
Ilustrasi organ tubuh pada manusia /Pixabay.com/Elionas2

WARTA PONTIANAK - Sebuah studi baru menyebutkan jumlah transplantasi organ yang dilakukan di seluruh dunia turun secara signifikan selama tahun pertama pandemi virus corona.

Penelitian yang dilakukan oleh Masyarakat Eropa untuk Transplantasi Organ yang berbasis di Italia dan diterbitkan pada hari Senin di jurnal medis The Lancet, menganalisis data dari 22 negara dan mencatat penurunan rata-rata 15 persen dalam jumlah operasi transplantasi di seluruh dunia.

"Gelombang pertama pandemi memiliki dampak yang menghancurkan pada ketersediaan transplantasi di banyak negara, mempengaruhi daftar tunggu dan menyebabkan hilangnya nyawa yang signifikan," kata Olivier Aubert dari Paris Transplant Group.

Baca Juga: 5 Cara Menghindari Resiko Penyakit Jantung, Salah Satunya Stop Merokok

Studi ini mencakup semua transplantasi ginjal, hati, paru-paru, dan jantung yang dilakukan selama wabah COVID-19 dan membandingkan angka-angka tersebut dengan tahun sebelum pandemi dimulai.

Transplantasi organ turun sangat tajam di Jepang (turun 67 persen), Kroasia dan Hongaria (keduanya turun 37 persen), Inggris (turun 31 persen), dan Brasil (turun 29 persen).

Sebaliknya, penulis menemukan sedikit perubahan untuk Swiss, dengan hanya sekitar 1 persen lebih sedikit transplantasi. Penurunan yang relatif kecil juga terjadi di Amerika Serikat (turun 4 persen), Norwegia (turun 7 persen), dan Kanada (turun 10 persen).

Di Jerman, dokter mentransplantasikan hampir 330 organ lebih sedikit dari awal gelombang pertama hingga akhir tahun, dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019 – penurunan 11 persen.

Baca Juga: Buntut Kebocoran Data, Kemenkes Minta Warga Segera Hapus Aplikasi e-HAC Lama

Para ilmuwan mengharapkan jumlah besar transplantasi donor hidup terjadi di negara-negara di mana tingkat infeksi COVID-19 tetap terkendali dan langkah-langkah pengurungan yang dilembagakan oleh otoritas kesehatan masyarakat dilonggarkan.***

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x