Myanmar Pilih Tak Bicara kepada Pemimpin Dunia di Majelis Umum PBB

- 25 September 2021, 12:27 WIB
Ilustrasi Majelis Umum PBB
Ilustrasi Majelis Umum PBB /

WARTA PONTIANAK - Tidak ada perwakilan dari Myanmar yang dijadwalkan untuk berpidato di Majelis Umum PBB tingkat tinggi tahunan minggu depan, kata seorang juru bicara PBB, di tengah klaim saingan untuk kursi PBB negara itu di New York setelah kudeta militer menggulingkan pemerintah terpilih.

“Pada titik ini, Myanmar tidak berbicara,” kata juru bicara PBB Stephane Dujarric pada hari Jumat.

Duta Besar Myanmar saat ini untuk PBB Kyaw Moe Tun yang ditunjuk oleh pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi pada awalnya diharapkan untuk berpidato di Majelis Umum yang beranggotakan 193 orang pada hari Senin, hari terakhir pertemuan tersebut.

Baca Juga: Militer Myanmar Bebaskan Biksu Anti Muslim yang Terkenal Sangat Kejam

Tetapi para diplomat mengatakan China, Rusia dan Amerika Serikat telah mencapai kesepahaman, di mana Moskow dan Beijing tidak akan keberatan dengan Kyaw Moe Tun yang tetap di kursi PBB Myanmar untuk saat ini selama dia tidak berbicara selama pertemuan tingkat tinggi itu.

"Saya menarik diri dari daftar pembicara, dan tidak akan berbicara pada debat umum ini," kata Kyaw Moe Tun seraya menambahkan bahwa dia mengetahui adanya kesepahaman antara beberapa anggota komite kredensial PBB, yang meliputi Rusia, China dan Amerika Serikat.

Pemerintah militer Myanmar telah mengajukan veteran militer Aung Thurein untuk menjadi utusan PBB, sementara Kyaw Moe Tun telah meminta untuk memperbarui akreditasi PBB-nya, meskipun menjadi target komplotan untuk membunuh atau melukai dia karena penentangannya terhadap kudeta Februari.

Masalah akreditasi PBB ditangani oleh komite sembilan anggota, yang anggotanya termasuk AS, Cina, dan Rusia. Secara tradisional bertemu pada bulan Oktober atau November.

Baca Juga: Hampir 1000 Warga Sipil Tewas Sejak Aksi Kudeta Militer di Myanmar

Sampai keputusan dibuat oleh komite kredensial, Kyaw Moe Tun akan tetap di kursi, menurut aturan Majelis Umum. Aturan yang sama juga berlaku untuk perwakilan Afghanistan.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x