WARTA PONTIANAK – Tembakan senjata berat dan rentetan serangan udara di dekat perbatasan mendorong evakuasi yang melibatkan ratusan penduduk Thailand.
Beberapa pertempuran paling sengit sejak kudeta Februari meletus di Myanmar setelah tentara etnis Karen menyerang pangkalan militer Myanmar.
Dikutip Warta Pontianak dari Sky News, pertempuran antara pasukan junta Myanmar dan pemberontak meningkat, menyebabkan banyak warga melarikan diri ke Thailand.
Tembakan senjata berat dan rentetan serangan udara di dekat perbatasan juga mendorong evakuasi yang melibatkan ratusan warga Thailand.
Beredar rekaman serangan pada hari Selasa, 27 April 2021 menunjukkan pangkalan militer Myanmar terbakar setelah pemberontak Karen menyerang saat fajar.
Baca Juga: Obama sebut Junta Militer Myanmar Rezim Pembunuh dan Beresiko Menjadi Negara Gagal
Peluru nyasar terbang melintasi sungai Thailand dan melukai seorang wanita, karena kejadian tersebut, korban membutuhkan perawatan rumah sakit di kakinya.
Diketahui, DA berusia 40 tahun, sedang tidur di desa Mae Sam Laep, Thailand, ketika bentrokan dimulai.
Dia mengatakan itu adalah yang kejadian terburuk yang pernah dia lihat di daerah itu selama 30 tahun.