PM Irak Berhasil Selamat dari Serangan Drone yang Membawa Bahan Peledak

- 7 November 2021, 12:09 WIB
Perdana Menteri Irak, Mustafa al-Kadhimi
Perdana Menteri Irak, Mustafa al-Kadhimi /IRNA

Baca Juga: 10 Warga Irak Tewas saat Terjadi Serangan yang Diduga Dilakukan oleh ISIS

“Para pengunjuk rasa hanya memiliki satu tuntutan terhadap kecurangan dalam pemilihan. Menjawab seperti ini (dengan tembakan langsung) berarti Anda yang pertama bertanggung jawab atas penipuan ini," katanya.

Hasil awal jajak pendapat itu menunjukkan bahwa sebuah blok yang dipimpin oleh pemimpin Muslim Syiah berpengaruh Moqtada al-Sadr memenangkan 73 kursi, mempertahankan posisinya sebagai kelompok terbesar di parlemen Irak yang beranggotakan 329 orang. Sementara dia menjaga hubungan baik dengan Iran, Sadr secara terbuka menentang campur tangan eksternal dalam urusan Irak.

Sementara itu, sayap politik Hashd al-Shaabi, yang dikenal sebagai Aliansi Penaklukan, memenangkan sekitar 15 kursi, turun dari 48 kursi di parlemen terakhir.

Analis independen mengatakan hasil pemilu adalah cerminan kemarahan terhadap kelompok bersenjata yang didukung Iran, yang dikenal sebagai Hash al-Shaabi, yang secara luas dituduh terlibat dalam pembunuhan hampir 600 pengunjuk rasa yang turun ke jalan secara terpisah, anti-pemerintah. demonstrasi tahun 2019.

Randa Slim, direktur Program Resolusi Konflik dan Jalur Dua Dialog di Institut Timur Tengah, mengatakan serangan hari Minggu itu bukan hanya serangan terhadap Kadhimi, itu juga serangan terhadap kelas politik.

“Ini benar-benar merupakan upaya kudeta, sementara tidak ada klaim tanggung jawab, padahal ada banyak bukti tidak langsung yang menunjuk ke milisi Irak yang didukung Iran.

Memperhatikan bahwa milisi telah menyalahkan Kadhimi atas kematian pemrotes pada hari Jumat.

Hubungan antara Kadhimi dan milisi yang didukung Iran telah tegang untuk waktu yang lama. Baru-baru ini, beberapa anggota milisi telah didakwa karena membunuh beberapa pengunjuk rasa dua tahun lalu. Dan penasihat Kadhimi, Hisham al-Hashemi, dibunuh oleh tersangka anggota milisi ini. Jadi mereka dan Kadhimi telah terlibat dalam tarik ulur ini dan mereka akan mendapat manfaat paling besar dari memaksa Kadhimi keluar dari gambar.

“Tetapi menurut saya, itu adalah langkah yang sangat bodoh dan picik, karena jika ada, itu akan membuat Kadhimi menjadi korban dan akan meningkatkan peluang politiknya untuk kembali ke kantor perdana menteri,” jelasnya.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x