Mesir telah memerangi pemberontakan yang dipimpin Daesh di Sinai sejak 2013.
Baca Juga: Tim Arkeolog Temukan Dua Patung Sphinx Raksasa Berusia 3.300 Tahun di Mesir
Para militan itu telah melakukan sejumlah serangan, terutama menargetkan pasukan keamanan dan orang-orang Kristen.
Laju serangan militan di teater operasi utama Sinai dan di tempat lain telah melambat sejak Februari 2018, ketika militer melancarkan operasi besar-besaran di Sinai serta bagian dari Delta Nil dan gurun di sepanjang perbatasan barat negara itu dengan Libya.
Pertarungan melawan gerilyawan di Sinai sebagian besar terjadi secara tersembunyi dari mata publik, dengan wartawan, non-penduduk dan pengamat luar dilarang dari daerah tersebut.
Baca Juga: Mesir Akhirnya Miliki Kedai Kopi Unggulan Indonesia
Konflik juga telah dijauhkan dari resor wisata di ujung selatan semenanjung. ***