WARTA PONTIANAK – Sedikitnya 11 tentara, termasuk seorang perwira, tewas dalam serangan gerilyawan di bagian utara Semenanjung Sinai, Mesir yang sedang bergolak.
Dalam sebuah pernyataan militer setempat menyebutkan bahwa gerilyawan tersebut menyerang stasiun pompa air di sebelah timur Terusan Suez. Sayangnya tidak disebutkan rincian tentang lokasi itu.
Dalam pernyataan tersebut mengatakan, jika pasukan keamanan bentrok dengan gerilyawan yang menyerang. Setidaknya lima tentara lainnya terluka dalam serangan itu. Saat ini, pasukan sedang mengejar gerilyawan di daerah terpencil di Sinai.
Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas penyergapan pada Sabtu 7 Mei 2022. Apalagi, serang tersebut merupakan salah satu serangan paling mematikan terhadap pasukan keamanan Mesir dalam beberapa tahun terakhir.
Peristiwa serangan tersebut mendapat kecaman dari Arab Saudi.
Baca Juga: Kuliner Ramadan: Sup Lentil, Hidangan Populer Sejak Zaman Mesir Kuno Disertai Cara Pembuatannya
Dilansir dari Arab News, Kerajaan Arab Saudi menegaskan dukungannya untuk Mesir dalam menghadapi semua ancaman terhadap keamanan dan stabilitasnya, kata Kementerian Luar Negeri Arab Saudi.
Kementerian menambahkan pihaknya menghargai peran angkatan bersenjata Mesir dalam menghadapi serangan oleh organisasi teroris.
Pekan lalu, tersangka militan meledakkan pipa gas alam di kota Bir El-Abd, Sinai Utara, yang menyebabkan kebakaran, beruntung tidak ada korban jiwa.