Taiwan Tidak Ingin Menutup Pintu Dengan China, Asalkan?

- 12 Juni 2022, 19:47 WIB
Ilustrasi China - Taiwan
Ilustrasi China - Taiwan /bangkokpost.com/

WARTA PONTIANAK – Taiwan tidak ingin menutup pintu ke China dan bersedia menghadapi niat baik China, kendati harus berdasarkan kesetaraan dan tanpa prasyarat politik, kata Perdana Menteri Su Tseng-chang, Minggu 12 Juni 2022.

Hubungan antara Taipei dan Beijing, yang mengklaim Taiwan memerintah secara demokratis sebagai wilayahnya sendiri, berada pada titik terendah dalam beberapa decade.

Lantaran China meningkatkan tekanan politik dan militer guna membuat pulau itu menerima kedaulatannya.

Sebelumnya pada hari Minggu di sebuah forum keamanan di Singapura, menteri pertahanan China mengatakan pemerintah China mencari "penyatuan kembali secara damai" dengan Taiwan tetapi mencadangkan "opsi lain."

Berbicara kepada wartawan setelah China melarang impor ikan kerapu dari Taiwan dengan alasan keamanan, sebuah langkah yang disebut Taipei bermotivasi politik, Su mengatakan Taiwan selalu memiliki niat baik terhadap China.

Baca Juga: Puluhan Pesawat Tempur China Dikerahkan saat Senator AS Kunjungi Taiwan

"Selama ada kesetaraan, timbal balik dan tidak ada prasyarat politik, kami bersedia untuk terlibat dalam niat baik dengan China," katanya, mengulangi posisi yang telah berulang kali dibuat Presiden Tsai Ing-wen di depan umum.

“Adapun pelecehan China terhadap Taiwan dengan pesawat militer, kapal perang, penindasan yang tidak masuk akal dan tindakan politik, yang paling tidak masuk akal adalah China,” tambahnya.

“Taiwan tidak ingin menutup pintu ke China. Chinalah yang telah menggunakan berbagai cara untuk menindas dan memperlakukan Taiwan secara tidak masuk akal.”

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x