Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe Ditembak Mati Saat Berkampanye

- 8 Juli 2022, 19:38 WIB
Shinzo Abe Meninggal Dunia Setelah Ditembak Tetsuya Yamagami di Leher dan Dada Kirinya
Shinzo Abe Meninggal Dunia Setelah Ditembak Tetsuya Yamagami di Leher dan Dada Kirinya /Foto/Kyodo News

WARTA PONTIANAK – Mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe yang merupakan pemimpin terlama di Jepang, meninggal pada hari Jumat 8 Juli 2022 waktu setempat, setelah ditembak saat berkampanye untuk pemilihan parlemen.

Berdasarkan keterangan lembaga penyiaran publik NHK, seorang pria diduga menembaki Shinzo Abe (67) dari arah belakang dengan senjata yang tampaknya buatan sendiri, saat Shinzo Abe berbicara di wilayah kota barat Nara.

Itu adalah pembunuhan pertama terhadap seorang pejabat atau mantan perdana menteri Jepang sejak jaman militerisme sebelum perang di tahun 1930-an.

Sebelum kematian Shinzo Abe diumumkan, Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida mengutuk penembakan itu dalam "istilah yang paling keras" sementara rakyat Jepang dan para pemimpin dunia menyatakan keterkejutannya atas kekerasan di negara tersebut, lantaran kekerasan politik jarang terjadi di Jepang dan senjata dikontrol dengan ketat.

"Serangan ini adalah tindakan kebrutalan yang terjadi selama pemilihan dan benar-benar tidak dapat dimaafkan," kata Fumio Kishida.

Seorang pejabat pemadam kebakaran mengatakan, Shinzo Abe tampak dalam keadaan serangan jantung ketika diterbangkan ke rumah sakit.

Polisi mengatakan, seorang pria berusia 41 tahun yang dicurigai melakukan penembakan telah ditangkap. Dikutip NHK, tersangka yang diidentifikasi sebagai Tetsuya Yamagami mengatakan kepada polisi bahwa dia tidak puas dengan Shinzo Abe dan ingin membunuhnya.

Baca Juga: Buronan Bansos Covid-19 asal Jepang Dideportasi Ditjen Imigrasi, Simamora : Tidak Ada Izin Tinggal

Shinzo Abe sedang membuat pidato kampanye di luar stasiun kereta api, ketika dua tembakan terdengar sekitar pukul 11:30 waktu setempat. Petugas keamanan kemudian terlihat menangkap seorang pria dengan T-shirt abu-abu dan celana panjang krem.

"Ada ledakan keras dan kemudian asap," kata pengusaha Makoto Ichikawa, yang berada di tempat kejadian, kepada Reuters, menambahkan bahwa pistol itu seukuran kamera televisi.

"Tembakan pertama, tidak ada yang tahu apa yang terjadi, tetapi setelah tembakan kedua, apa yang tampak seperti polisi khusus menanganinya."

Sebelumnya, kantor berita Kyodo menerbitkan foto Shinzo Abe yang tergeletak di jalan dengan pagar pembatas, serta darah di baju putihnya. Orang-orang berkerumun di sekelilingnya, salah satunya melakukan pijat jantung.

Dikutip dari Arab News, layanan darurat Nara mengatakan, Shinzo Abe terluka di sisi kanan lehernya dan klavikula kiri. Saudaranya, Menteri Pertahanan Nobuo Kishi, mengatakan Shinzo Abe mendapatkan transfusi darah.

Baca Juga: Horokazu Koreeda, Sutradara Asal Jepang Pertama yang Garap Film Drama Korea Berjudul Broker

NHK menunjukkan rekaman langsung istri Shinzo Abe, Akie, dalam perjalanan dengan kereta api ke rumah sakit tempat Shinzo dirawat.

Airo Hino, profesor ilmu politik di Universitas Waseda, mengatakan penembakan seperti itu belum pernah terjadi sebelumnya di Jepang.

"Belum pernah ada yang seperti ini," katanya.

Politisi senior Jepang didampingi oleh agen keamanan bersenjata tetapi sering kali dekat dengan publik, terutama selama kampanye politik ketika mereka berpidato di pinggir jalan dan berjabat tangan dengan orang yang lewat.

Pada tahun 2007, walikota Nagasaki ditembak dan dibunuh oleh gangster yakuza. Ketua Partai Sosialis Jepang dibunuh dalam sebuah pidato pada tahun 1960 oleh seorang pemuda sayap kanan dengan pedang pendek samurai. Beberapa politisi pascaperang terkemuka lainnya diserang tetapi tidak terluka.

Baca Juga: Buron Korupsi Dana Covid-19 di Jepang, Mitsuhiro Taniguchi Diringkus di Lampung

Polisi mengatakan tersangka penembak adalah warga Nara. Media mengatakan dia telah bertugas di militer Jepang selama tiga tahun hingga 2005. Menteri Pertahanan Kishi menolak berkomentar tentang itu.

Shinzo Abe menjabat dua periode sebagai perdana menteri, mengundurkan diri pada 2020 dengan alasan kesehatan yang buruk. Namun dia tetap mendominasi Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa, mengendalikan salah satu faksi utamanya.

Fumio Kishida, anak didik Shinzo Abe berharap menggunakan pemilu untuk keluar dari bayang-bayang Shinzo Abe dan menentukan jabatan perdana menteri, kata para analis.

Baca Juga: Nikmati Okonimiyaki Martabak khas Jepang yang Hadir di Pontianak

Fumio Kishida menangguhkan kampanye pemilihannya setelah penembakan itu. Semua partai politik utama mengutuk serangan itu. ***

Editor: Yuniardi

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x