WARTA PONTIANAK - PM Malaysia Anwar Ibrahim mengakui bahwa dirinya diusulkan untuk diberikan sanksi oleh anggota Parlemen dari Eropa lantaran dukungannya terhadap masalah Palestina.
Anwar Ibrahim mengatakan bahwa dia tidak peduli dengan tindakan tersebut, sebaliknya dia akan terus menjalankan tugas dan tanggung jawabnya seperti biasa tanpa rasa takut.
Baca Juga: Anwar Ibrahim Minta Raja Malaysia Hentikan Proklamasi Darurat
“Ada anggota Parlemen Eropa yang mengangkat. Ada usulan langsung (sanksi terhadap Malaysia) dari salah satu anggota Parlemen Eropa,” kata dia dikuti Harian Metro, Malaysia.
“Itu bukan masalah (bagi Malaysia). Jangan abaikan itu (usulan sanksi), ada pekerjaan yang harus kita lakukan dan akan kita lanjutkan,” tambah dia usai peluncuran Karnival Dekade Bahasa Nasional dan Dekade Membaca Nasional 2023 di Universitas Multimedia (MMU) di Kuala Lumpur.
“Kita harus menyuarakan pandangan (terkait penindasan Israel terhadap Palestina) dari Malaysia,” ujarnya lagi.
Anwar dalam laporan sebelumnya mengatakan bahwa dirinya menyadari dan mengharapkan reaksi dari beberapa negara Barat terkait vokalnya dalam menyuarakan isu Palestina.
Meski demikian, Anwar menegaskan dirinya tidak pernah khawatir, bahkan akan terus memperjuangkan nasib bangsa Palestina di tingkat internasional.
Baca Juga: Anwar Ibrahim Meminta Karya Buya Hamka Dikumandangkan Lagi