Ekonom sebut Israel Menghadapi Krisis Ekonomi Parah Jika Terus Bombardir Warga Gaza

- 18 November 2023, 17:16 WIB
Ilustrasi bendera Israel
Ilustrasi bendera Israel /Pixabay/

WARTA PONTIANAK - Serangan jet-jet tempur dan bom Israel ke Gaza sejak 7 Oktober berdampak langsung pada perekonomian negara tersebut.

Akibatnya, banyak maskapai penerbangan berhenti terbang ke ‘Israel’ sementara pemerintah Zionis meminta aktivitas di ladang gas dihentikan untuk meminimalkan risiko serangan yang ditargetkan.

Baca Juga: Perang di Gaza, Israel Merugi Rp4 Triliun Setiap Harinya

Shekel ‘Israel’ anjlok pada level terendah selama 14 tahun, bank sentral telah memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi tahun ini dari 3 persen menjadi 2,3 persen, dan industri-industri terkemuka sedang menghadapi gangguan.

Rezim terror ini juga memasuki perang dengan cadangan $200 miliar dan bantuan $14 miliar, terutama untuk pendanaan militer, dari Amerika Serikat. Namun para ahli mengatakan konflik yang sedang berlangsung akan merugikan perekonomian ‘Israel’ miliaran dolar lebih banyak dan membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih dibandingkan masa lalu.

Untuk kembali memperkuat ekonomisnya, relawan ‘Israel’ di dalam dan luar negeri turut menyumbang tenaga kerja tambahan dan bantuan ekonomi—sebuah tindakan yang mengagumkan namun tidak cukup untuk menutupi kekurangan ekonomi.

Michel Strawczynski, seorang ekonom di Universitas Ibrani Yerusalem dan mantan direktur departemen penelitian di bank sentral ‘Israel’, mengatakan kerugian dari dua konfrontasi sebelumnya—perang Lebanon pada musim panas 2006 dan melawan pejuang Hamas pada tahun 2014—menghabiskan biaya hingga 0,5 persen dari PDB dan terutama berdampak pada sektor pariwisata.

Namun kali ini, “estimasinya adalah penurunan sebesar 3,5 persen menjadi 15 persen secara tahunan” pada kuartal terakhir tahun ini.

Seluruh kota telah ditinggalkan dan bisnis ditutup karena 250.000 orang telah dievakuasi dan terpaksa mencari perlindungan di hotel-hotel di negara tersebut atau dengan kerabat yang tinggal di tempat lain.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x