Dinggal Penduduknya, Pemukiman Israel Utara Terbengkalai akibat Ancaman Serangan Hizbullah

- 26 Desember 2023, 15:13 WIB
Ilustrasi pemukiman Israel
Ilustrasi pemukiman Israel /Pixabay/

WARTA PONTIANAK - Pemerintah Kota Kiryat Shmona memutuskan untuk menutup total beberapa pemukiman Yahudi di sepanjang perbatasan Israel dengan Lebanon.

Penutupan itu menyusul pengungsian sejumlah pemukim Yahudi ilegal dari pemukiman di wilayah utara Israel lantaran ancaman serangan Hizbullah sejak 7 Oktober 2023 lalu.

Baca Juga: Al-Qassam Berhasil Hancurkan 5 Tank Merkava Berkat Bom Israel Yang Gagal Meledak

Juru bicara kota mengatakan kepada para pemukim bahwa semua pintu masuk ke arah “Kiryat Shmona” akan ditutup dan melarang masuknya kendaraan pada hari Senin, 25 Desember, hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Ia mengatakan bahwa keputusan tersebut diambil setelah penilaian keamanan baru-baru ini yang baru saja selesai dilakukan.

Pejabat ‘Israel’ itu mengatakan keputusan tersebut juga akan mencakup para pemukim di “Snir”, “Dan”, “Dafna”, “Maayan Baruch”, “Kfar Yuval”, “Kfar Giladi”, “Gosherim”, “Beit Hillel”, dan “Metulla” di Tepi Barat yang diduduki. Selain itu, kibbutz dan moshav di seberang pantai ‘Israel’ utara hingga pemukiman paling jauh di al-Jalil juga telah ditutup untuk pemukim.

Ini termasuk, “Margaliot”, “Menara”, “Yiftah”, “Ramot Naftali”, “Dishon”, dan “Avivim”, di antara pemukiman dan daerah lainnya. “Tolong jangan pergi ke tempat-tempat ini,” demikian pernyataan itu.

Para pemukim Yahudi muak dengan pemerintahnya
Media setempat mengatakan bahwa pihak berwenang telah membatasi pergerakan pemukim di daerah-daerah yang berjarak 3,5 km dari garis keamanan entitas Zionis..

Selain itu, saluran Telegram Israel yang berkaitan dengan urusan lokal mengatakan bahwa pihak berwenang telah membatasi pergerakan pemukim, dengan mengatakan keluar hanya diperbolehkan untuk kasus-kasus kemanusiaan yang mendesak, seperti memindahkan seorang wanita hamil ke rumah sakit untuk melahirkan, tetapi hanya jika pihak yang bersangkutan dapat memperoleh persetujuan dari militer Israel.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x