Bolehkan Muslim Merayakan Hari Kelahiran? Begini Penjelasannya

- 25 Desember 2023, 15:07 WIB
Ilustrasi perayaan hari kelahiran
Ilustrasi perayaan hari kelahiran /Pixabay/

WARTA PONTIANAK - Sudah menjadi kebiasaan bagi Muslim untuk merayakan hari kelahiran. Segala pernak-pernik yang berkaitan dengan hari kelahiran selalu menjadi hal yang wajib ada.

Sebagian orang nampaknya menilai bahwa haram hukumnya seorang Muslim merayakan hari kelahiran. Bukan hanya mengadakan pesta, bahkan mengucapkan pun dianggap haram.

 

 

Mengapa demikian? Pasalnya merayakan hari kelahiran tidak diajarkan oleh Rasulullah Saw. Lantas apakah merayakan hari kelahiran yang tidak disunahkan Rasulullah Saw menjadi haram hukumnya?

Baca Juga: Kriteria Waktu Subuh -20 Derajat Benar Secara Fikih dan Sains

Kita tahu, di jaman Nabi, budaya mengucapkan atau merayakan hari kelahiran memang tidak ada. Tepatnya budaya tersebut datang dari orang-orang di Negara Barat sepeninggal Muhammad Saw.

Rasul pun, bahkan para sahabatnya seumur hidupnya tidak pernah merayakan hari kelahiran atau ulang tahun. Sebab merayakan ultah bukanlah tradisi mereka.

Jika kemudian ada yang mengaitkan perayaan hari kelahiran sebagai sunah atau tradisi Nabi, tentu itu ngawur karena tidak ada rujukannya. Namun bukan berarti segala sesuatu yang dilakukan tanpa diajarkan Nabi itu haram, selama tidak menyalahi syariat Islam.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x