Terbesar Dalam Sejarah, Polisi Ekuador Temukan 22 Ton Kokain di Peternakan Babi

- 27 Januari 2024, 16:15 WIB
Ilustrasi kokain
Ilustrasi kokain /Pexels/

“Kami masih berupaya menemukan siapa pemiliknya,” kata Zapata, yang menjelaskan bahwa narkoba itu akan diangkut dengan perahu ke kapal kargo di pelabuhan yang kemudian akan membawanya ke Amerika Serikat, Amerika Tengah, Eropa dan Asia.

Baca Juga: Kayong Utara Jadi Daerah Transit Peredaran Narkoba, Begini Penjelasan Waka Polres

Selain untuk menimbun dan menyembunyikan narkoba, peternakan babi itu juga menjadi tempat untuk menyembunyikan senjata api. Para prajurit juga menemukan 12 senapan dan lebih dari 5.000 amunisi di sana.

Tentara menyebutnya tempat itu sebagai gudang persembunyian dengan fasad peternakan babi.

Estero Lagarto merupakan daerah pedesaan yang terpencil dan tersembunyi di antara pegunungan dan lahan pertanian ekstensif, yang hanya dapat diakses lewat jalan tanah tanpa aspal.

Hanya satu orang menjaga peternakan itu dan dia ditangkap saat operasi berlangsung.

Pihak keamanan meminta aparat kehakiman bertindak cepat untuk memusnahkan 22 ton kokain itu, yang membutuhkan truk militer untuk memindahkannya.

Temuan itu menguatkan kecurigaan pihak militer, yang meyakini bahwa Ekuador bukan sekedar sebagai negara transit penyelundupan narkoba tetapi juga tempat laboratorium-laboratorium pembuatan narkoba berada.

Ekuador adalah negara yang berhasil menemukan dan menyita narkoba terbanyak ketiga di dunia, menurut laporan terbaru United Nations Office on Drugs and Crime.

Kurun tiga tahun terakhir, sekitar 550 ton narkoba disita di negara itu.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x