200 Orang Dinyatakan Tewas saat Banjir Bandang Terjang Afghanistan

- 12 Mei 2024, 15:40 WIB
200 Orang Dinyatakan Tewas saat Banjir Bandang Terjang Afghanistan
200 Orang Dinyatakan Tewas saat Banjir Bandang Terjang Afghanistan /Tangkap layar/

WARTA PONTIANAK - PBB mencatat sedikitnya 200 orang meninggal dunia dan ribuan rumah rusak akibat banjir bandang yang melanda Provinsi Baghlan di bagian utara Afghanistan.

Menurut data pemerintah di distrik Baghlani Jadid tidak kurang dari 1.500 rumah rusak dan hancur dan lebih dari 100 orang tewas, kata Mohammad Fahim Safie dari unit tanggap darurat IOM di Afghanistan.

Baca Juga: Belasan Rumah di Dusun Lape Diterjang Banjir Bandang , Satu Bangunan Dinding Rumah Warga Ambruk

Abdul Mateen Qani, seorang jubir Kementerian Dalam Negeri Afghanistan mengatakan lebih dari 200 orang terjebak banjir di rumah-rumah mereka di sana.

Sebelumnya pejabat Afghanistan mengatakan kepada Reuters bahwa helikopter sudah dikerahkan ke Baghlan, yang terletak di utara Kabul, tetapi operasi penyelamatan “kemungkinan tidak berhasil” disebabkan minimnya pencahayaan di malam hari.

Sementara itu, pejabat daerah setempat Hedayatullah Hamdard mengatakan bahwa pertugas kedaruratan bersama tentara berusaha mencari korban yang terendam lumpur dan tertimbun reruntuhan bangunan. Jalan utama yang menghubungkan Kabul dengan bagian utara Afghanistan ditutup.

Banjir di utara kali ini datang setelah bulan lalu bagian barat Afghanistan juga dihancurkan banjir, sehingga ribuan rumah rusak berikut bangunan msjid dan sekolah.

Jubir pemerintah Taliban Zabihullah Mujahid lewat X mengatakan ratusan saudara sesama bangs kami menjdi korban bencana banjir ini.

Menurut para pejabat, hujan hari Jumat kemarin juga menyebabkan kerusakan parah di Provinsi Badakhshan, Provinsi Ghor dan Provinsi Herat.

Di samping merenggut nyaw manusia, banjir ini juga menyebabkan kerugian finansial rakyat di Provinsi Takhar, di mana sedikitnya 20 orang tewas akibat banjir beberapa pekan terakhir.

Pihak Angkatan Udara mengatakan sudah memulai upaya evakuasi korban pada hari Sabtu karena cuaca mulai cerah, seraya mengatakan ratusan orang sudah dibawa ke rumah sakit, tanpa menyebutkan di provinsi mana.

“Dengan diumumkannya keadaan darurat di daerah-daerah terdampak, Kementerian Pertahanan mulai menyalurkan bantuan makanan, obat-obatan dan pertolongan pertama kepada mereka yang menjdi korban,” kata AU Afghanistan.

Sejak pertengahan April, banjir bandang dan hujan deras telah merenggut nyawa lebih dari 100 orang di 10 provinsi di Afghanistan, tidak ada wilayah di negeri itu yang bebas sama sekali dari banjir, menurut pihak berwenang.

Lahan-lahan pertanian terendam banjir di berbagai penjuru Afghanistan, negara yang lebih dari 80 persen dari 40 juta penduduknya mengandalkan pertanian sebagai nafkah.

Baca Juga: Uni Emirat Arab Dilanda Banjir, Sejumlah Pendaratan Pesawat Dialihkan

Negara miskin Afghanistan – yang memiliki jenis tanah yang kering berpasir dan berbatu, sehingga membuat tanah sulit menyerap air hujan – sangat rentan terhadap perubahan iklim.*

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah