Network
WARTA PONTIANAK - Tiongkok mendesak India untuk tepat waktu mengmbalikan tentaranya yang tertangkap di daerah sengketa perbatasan Ladakh, Himalaya.
Zhang Shuili selaku juru bicara Komando Teater Barat Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), mengatakan seorang tentaranya hilang pada Minggu malam saat membantu menemukan sapi atas permintaan seorang penggembala.
Baca Juga: Shocktober Gadget Sale Cuma Sampai 23 Oktober, Beli Sekarang [PR]
"Pasukan perbatasan Tiongkok segera memberi tahu pihak India untuk meminta bantuan," kata Zhang Shuili pada Senin, 19 Oktober 2020 malam waktu setempat, dikutip Pikiran-rakyat.com dari SCMP.
Baca Juga: Nasdem Usul Segera Undangkan UU Cipta Kerja, 'Terlalu Lama Penolakan Kian Besar dan akan Merepotkan'
“Kami berharap pihak India menghormati komitmennya, tidak membuang waktu untuk mengembalikan orang tersebut ke Tiongkok," tambahnya.
Zhang
menambahkan Tiongkok dan India bersama-sama melaksanakan konsensus yang dicapai untuk menjaga perdamaian dan stabilitas daerah perbatasan.
Pernyataan itu muncul beberapa jam setelah tentara India mengatakan telah menangkap Kopral Wang Ya Long di daerah Demchok yang dikuasai India di Ladakh timur.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-19 vs Hajduk Split, 9 Laga tak Terkalahkan, Garuda Muda Bisa Beri 'Pelajaran'
"Tentara itu diberi bantuan medis dan akan dibebaskan segera setelah menyelesaikan formalitas," kata pihak India.
Sebelumnya pada awal September lalu, lima warga negara India dari Arunachal Pradesh ditangkap dan kemudian dibebaskan oleh otoritas Tiongkok setelah tidak sengaja menyeberang ke Garis Kontrol Aktual (LAC) di sisi Tiongkok.
Beberapa pembicaraan militer dan diplomatik antara kedua negara gagal mencapai terobosan sejak bentrokan mematikan pada bulan Juni lalu.
Baca Juga: Saksikan Live Streaming Timnas Indonesia U-19 vs Hajduk Split di Net TV dan Mola TV
Baca Juga: Shocktober Gadget Sale Cuma Sampai 23 Oktober, Beli Sekarang [PR]
Media India telah melaporkan bahwa putaran kedelapan pembicaraan tingkat militer diharapkan akan diadakan minggu ini.
Tabloid Tiongkok, Global Times, yang berafiliasi dengan corong partai People's Daily, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, melaporkan bahwa kedua belah pihak bergerak menuju solusi dan India memiliki sikap yang relatif positif.***
