Sempat Tensi Darah Naik, Akhirnya Atbah Jadi Orang Pertama Divaksin se-Kabupaten Sambas

2 Februari 2021, 14:44 WIB
Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili saat disuntik vaksin /Indra Nova/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK – Sempat ada kenaikan tensi darah saat pemeriksaan medis, akhirnya Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili menjadi orang pertama yang divaksin di Kabupaten Sambas.

Pencanangan Vaksinasi Covid-19 ini dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Sambas, Selasa 2 Februari 2021.

Bupati Sambas mengaku saat melakukan suntik vaksin jenis Sinovac ini, dia tidak merasakan gejala apapun. Bahkan saat di ruang observasi yang dilakukannya selama 30 menit.

Baca Juga: Malaysia Gunakan Vaksin Pfizer dan BioNTech, Gelombang Pertama Distribusi 26 Februari 2021

“Ini sebagai bukti saya mendukung serta menyukseskan program pemerintah dalam penanggulangan penyebaran covid-19. Saya juga tidak merasakan apa-apa saat di suntik vaksin. Tidak seperti yang diberitakan ada efek samping dari vaksin tersebut,” ujarnya.

Dia juga mengimbau kepada masyarakat, termasuk petugas kesehatan, untuk siap divaksin sesuai dengan aturan jadwal yang telah ditetapkan. Bupati memastikan bahwa vaksin ini aman.

“Namun walaupun sudah dilakukan Vaksin, saya meminta kepada seluruh masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, dengan cara memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Karena biar bagaimanapun kita harus tetap waspada karena pandemi covid-19 ini masih melanda di berbagai daerah di Indonesia,” terangnya.

Baca Juga: Panglima TNI Nyatakan Vaksin Covid-19 Berikan Harapan Baru

Senada juga disampaikan Kapolres Sambas, AKBP Robertus Bellarimius Herry Ananto Pratikno. Dalam keterangan persnya dia menyebutkan bahwa vaksinasi ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Sekarang ini ada dua pilihan yakni vaksin atau virus. Dengan vaksinasi ini kita tidak hanya melindungi diri kita sendiri, tapi juga melindungi orang-orang terdekat kita,” ungkap Kapolres.

Dia juga meminta masyarakat Kabupaten Sambas untuk ikut dalam program vaksinasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Baca Juga: Dipicu Harga Minyak Brent Ditutup Naik Akibat Peluncuran Vaksin Lambat

Baca Juga: MUI Menjamin dan Memastikan Vaksin Sinovac Halal

“Tidak ada keraguan dalam vaksin ini. Jika ada yang terkena dampak, itu karena tidak memperhatikan hal yang dilarang dalam vaksin seperti ada penyakit bawaan atau usia yang sudah lanjut,” tuturnya.

Selain Bupati Sambas, pencanangan vasinasi Covid-19 ini juga diikuti Wakil Bupati Sambas, Kapolres Sambas, Dandim 1208 Sambas, Ketua DPRD Sambas, dan Kepala Pengadilan Agama Kabupaten Sambas. ***

Editor: Yuniardi

Tags

Terkini

Terpopuler