BPM Kalbar akan Laporkan Edy Mulyadi ke Polda Kalbar Terkait Dugaan Penghinaan Masyarakat Kalimantan

24 Januari 2022, 16:04 WIB
Satgas Barisan Pemuda Melayu Kalbar /Faisal Rizal/

WARTA PONTIANAK - Ucapan Edy Mulyadi yang menyebutkan jika pulau Kalimantan Tempat Jin Buang Anak menuai polemik. Beberapa tokoh banyak yang menyayangkan ucapan yang dianggap menghina masyarakat Kalimantan tersebut.

Ketua Satgas Pengamanan DPP Barisaan Pemuda Melayu (BPM) Kalbar, Deni Purwanto mengutuk keras ucapan dari Edy Mulyadi yang dianggapnya sangat menghina masyarakat.

"Apa yang diucapkan oleh Edy Mulyadi itu sudah menyakiti hati masyarakat Kalimantan," ungkapnya, Senin 24 Januari 2022.

Baca Juga: Dituding Maling Mobil, Lansia Meninggal Dihakimi Massa, Polisi : Korban Bukan Pencuri

Ditegaskannya, kasus ini tidak bisa diselesaikan dengan hanya meminta maaf, namun harus diselesaikan sesuai dengan hukum yang berlaku di negara ini.

"Bumi Borneo ini bukan tempat jin buang anak, kami juga bukan monyet, apalagi Edy menyinggung tempat Kuntilanak yang erat kaitannya dengan Kalbar yaitu Kota Pontianak," terangnya.

Dikatakannya, bumi Kalimantan ini jauh sudah memiliki peradaban yang lebih unggul dibandingkan dengan peradaban lainnya di Nusantara, karena kerajaan tertua dan pertama di Indonesia ada di Kalimantan, yakni kerajaan Kutai Kertanegara.

"Terkait dengan kasus ini, BPM Kalbar akan melaporkan kasus ini ke Polda Kalbar pada tanggal 25 Januari 2022 (Besok-red), karena ucapannya itu membuat resah masyarakat," terangnya.

Terkait dengan laporan itu, BPM akan mengumpulkan bukti-bukti pendukung seperti unggahan video Edy Mulyadi, pemberitaan di media online dan surat kabar untuk dibawa ke Polda Kalbar.

Baca Juga: Ucapannya tentang Kalimantan Tempat Jin Buang Anak Viral, Edy Mulyadi Minta Maaf dan Jelaskan Ini

"Untuk itu kKami meminta kepada Kapolri, Jaksa Agung dan Menkopolhukam untuk terus mengawal kasus yang telah viral tersebut," ucapnya.

Pulau Kalimantan, kata Deny dihuni oleh multi etnis yang selalu menjaga keberagaman dan perbedaan, sehingga BPM Kalbar merasa terpanggil dengan ucapannya yang telah mencederai masyarakat Kalimantan.

Deny juga meminta kepada pengurus BPM yang ada di 14 kabupaten/kota yang ada di Kalbar, dan juga masyarakat untuk tidak terpancing dengan kasus tersebut.

"Mari kita sama-sama menjaga Kamtibmas agar selalu tetap aman dan selalu, kami juga meminta agar kita semua selalu bijak dalam menyikapi kasus ini, dan menyerahkan proses hukumnya kepada aparat yang berwenang," pintanya.

Menurutnya, BPM yang diisi oleh multi etnis ini selalu menjunjung tinggi nasionalisme dan niali-nilai pancasila. Hal ini agar NKRI tetap jaya dan abadi di bumi ini, sehingga apabila ada orang yang mencoba memecah belah seperti Edy Mulyadi, maka BPM akan menjadi garda terdepan untuk bertindak.

Baca Juga: Dukung Kebijakan Pemerintah, Wilmar Pasarkan Minyak Goreng Rp14 Ribu

Diberitakan sebelumnya nama Edy Mulyadi kembali menjadi sorotan usai videonya yang diduga menghina Kalimantan viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah di kanal Youtube miliknya pada Selasa, 18 Januari 2022 lalu, dia bersama sejumlah pihak lainnya menyatakan penolakan terkait pemindahan ibu kota ke Kalimantan.

Edy Mulyadi pun menyinggung terkait pihak mana yang ingin membangun perumahan di sana.

Dia kemudian menyebutkan sejumlah nama perusahaan properti yang terkenal di Indonesia.

Edy Mulyadi mempertanyakan perusahaan mana yang ingin membangun dan memasarkan hunian yang mereka buat di Kalimantan.

"Pasarnya siapa? Kalau pasarnya kuntilanak, genderuwo, ngapain gue bangun di sana?" ucapnya.

Setelah itu, Edy Mulyadi pun menanyakan kepada pria di sebelahnya yang tinggal di Gunung Sahari, Jakarta Pusat, apakah berminat pindah ke Kalimantan.

"Nggak ada. Nih, sampean tinggal di mana? di mana Jakartanya? Mana mau dia tinggal di Gunung Sahari pindah ke Kalimantan, Penajam sana, untuk beli rumah di sana. Gua mau jadi warga ibu kota baru, mana mau?" tuturnya.

Setelah itu, pria di sebelah Edy Mulyadi tersebut terdengar mengucapkan kalimat yang dinilai sebagai penghinaan.

Baca Juga: Tagar Tangkap Kaesang Trending Topik di Twitter, Rocky Gerung : Hati Jokowi Terluka

"Hanya monyet (yang mau)," sebut pria itu.***

Editor: Faisal Rizal

Tags

Terkini

Terpopuler