Korban Pengeroyokan Saat Aksi Balap Liar Meninggal Dunia, Setelah 6 Hari Dirawat di Rumah Sakit

31 Maret 2023, 20:33 WIB
Korban pengeroyokan menghembuskan nafas terakhir di RS Abdul Aziz Singkawang /Mizar/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK – Korban pengeroyokan dari aksi brutal sekelompok pemuda, bernama Sigit, yang berawal dari aksi balap liar di Kota Singkawang, Minggu 26 Maret 2023 dini hari kemarin, akhirnya meninggal dunia pada Jumat 31 Maret 2023 sekitar pukul 15.00 WIB.

Korban menghembuskan nafas terakhirnya, saat menjalani perawatan di ruang perawatan penyakit syaraf RSUD Abdul Aziz Singkawang selama enam hari.

Mengetahui hal tersebut, pihak keluarga korban pun tak mampu menahan tangis, pasalnya sebelum meninggal dunia, korban sempat menunjukkan kondisi yang cukup baik selama dirawat di rumah sakit.

Saat ini, jenazah korban sudah dibawa pulang oleh pihak keluarga, menuju Kelurahan Nyarumkop, Kecamatan Singkawang Timur dengan menggunakan mobil ambulans Puskesmas setempat.

Direktur RSUD Abdul Aziz Singkawang, Achmad Hardin mengatakan, Minggu 23 Maret 2023 sore, pihaknya mendapatkan kiriman pasien yang merupakan korban pengeroyokan dari aksi balap liar atas nama Sigit.

"Sebelumnya, korban sempat dirawat di rumahnya," kata Achmad Hardin.

Mengetahui akan ada pasien yang akan menjalani rawat inap, pihaknya pun langsung melakukan pemeriksaan kepada korban kemudian menjalani rawat inap di RSUD Abdul Aziz Singkawang yang ditangani oleh dokter spesialis bedah syaraf.

Hasil pemeriksaan, korban mengalami pembekakan di bagian kepala yang biasa dinamakan gegar otak.

Baca Juga: Razia Balap Liar, Sejumlah Sepeda Motor Diamankan Polres Sambas

"Kemudian diberilah pengobatan dan observasi selama perawatan," ujarnya.

Selama perawatan, kondisi korban cukup stabil. Bahkan sampai Kamis 30 Maret 2023 malam, korban masih bisa jalan sendiri. Tapi tiba-tiba Jumat 31 Maret 2023 pagi, kondisi pasien langsung mendadak drop.

"Sebenarnya ada rencana pasien mau dipindahkan ke ruang ICU. Tapi dikarenakan ada pasien ICU yang lagi kritis, sehingga korban terpaksa menunggu antri," ungkapnya.

Sambil menunggu antri, pasien ditangani oleh dokter umum dan perawat serta diperiksa oleh dokter jantung.

Tapi takdir berkata lain, sehingga korban tidak bisa tertolong lagi.

"Mungkin saja dkarenakan ada kondisi otak korban yang tiba-tiba memburuk," tutupnya.

Baca Juga: Ini Kronologis Pengeroyokan Saat Aksi Balap Liar Terjadi di Vihara Singkawang

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Sihar Binardi Siagian menambahkan, kronologis pengeroyokan di muka umum yang terjadi pada Minggu 26 Maret 2023 dini hari di depan Vihara Tri Dharma Bumi Raya Singkawang, Jalan Sejahtera, Kelurahan Melayu, Kecamatan Singkawang Barat.

"Kejadian tersebut diawali dari kegiatan balap liar di lokasi tersebut," kata Kasat Reskrim.

Kejadian pengeroyokan itu, diduga dilakukan sekelompok pemuda yang mana korban tidak mengenali identitasnya.

"Akibat pemukulan tersebut, korban mengalami luka di sekujur tubuh yang hingga kini masih menjalani rawat inap di RSUD Abdul Aziz Singkawang," ujarnya.

Baca Juga: Tujuh Pelaku Pengeroyokan Saat Balap Liar Diringkus Polres Singkawang

Dalam pemeriksaan, korban mengatakan awal mula pengeroyokan dipicu pada saat korban menegur pengendara motor yang sedang melakukan balap liar yang menabrak dirinya.

Kemudian, tiba-tiba datang seseorang laki-laki yang menanyakan kepada korban apakah korban punya masalah dengan adiknya. Dan dijawab oleh korban, bahwa adiknya telah menabrak korban. Mendengar jawaban korban, kemudian pelaku melakukan beberapa kali pemukulan ke arah wajah korban.

Korban berusaha menghindar dan pindah ke arah lorong yang tak jauh dari lokasi kejadian. Namun, tidak lama kemudian, sejumlah orang mendatangi korban dan melakukan pengeroyokan kepada korban.

Baca Juga: Korban Pengeroyokan Saat Aksi Balap Liar, Resmi Buat Laporan Polisi

"Dari pengeroyokan itu, korban mengalami luka di sekujur tubuh,” tutupnya. ***

Editor: Yuniardi

Tags

Terkini

Terpopuler