Sebelas Warga Singkawang di Myanmar Jadi Isu di Tingkat Kemenlu

1 Mei 2023, 00:11 WIB
Penjabat Wali Kota Singkawang mendatangi salah seroang keluarga korban PMI /Mizar/

WARTA PONTIANAK – Terkait sebelas WNI yang dinyatakan mendapat permasalahan di Myanmar beberapa waktu lalu, Penjabat Wali Kota Singkawang, Sumastro didampingi Penjabat Sekda beserta rombongan mendatangi salah seorang keluarga korban Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kota Singkawang yang sekarang ini bekerja di Myanmar di Singkawang.

Secara keseluruhan, ada 11 warga Singkawang yang saat ini masih berada di Myanmar dan mengalami permasalahan, sehingga sedang diusahakan Pemkot Singkawang agar bisa kembali ke Indonesia.

Usai menemui pihak keluarga, Sumastro berjanji akan terus berupaya maksimal agar, 11 PMI asal Singkawang ini bisa kembali ke Singkawang dengan selamat.

"Dimana perkembangannya saat ini selalu diupdate oleh KBRI. Bahkan informasi terakhir, isu ini sudah diangkat ke tingkat Kemenlu," kata Sumastro.

Sehingga nantinya akan ada press rilis dari Kemenlu langsung, tentang upaya penyelamatan PMI asal Singkawang ini.

"Kita tunggu saja lah ya, jika memang mereka di kumpulkan disuatu tempat untuk di jemput, saya siap datang menjemput demi keselamatan warga kita," ujarnya.

Sehingga permasalahan ini harus dihadapi dengan ikhtiar, sabar dan doa. Mudah-mudahan mereka nanti bisa bebas dengan baik.

Menurutnya, kejadian seperti ini jangan sampai terulang kembali. Berhati-hatilah jika warga Singkawang mendapatkan informasi peluang kerja melalui media sosial apalagi di negara-negara yang disebut Zona Merah seperti Kamboja, Vietnam, Thailan, Myanmar dan Laos yang agak rawan untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Baca Juga: Perayaan HUT 23 Pemda Landak, PMI Landak Gelar Donor Darah

"Tapi kalau untuk pekerja yang profesional dan punya keahlian itu lain cerita," ungkapnya.

Untuk amannya, tawaran seperti itu sebaiknya di kroscek. Terlebih di Kota Singkawang ada Dinas Tenaga Kerja.

"Sehingga, Disnaker yang akan mengecek keabsahan perusahaan tersebut," jelasnya.

Sumastro mengakui, jika dirinya sudah mengetahui lokasi keberadaan 11 PMI Singkawang di Myanmar.

"Cuma KBRI di Yangon tidak bisa masuk karena sedang dikuasai oleh separatis bersenjata," katanya.

Baca Juga: PJ Bupati Landak Hadiri Pelantikan Pengurus PMI Landak 2022-2027

Yang mana ada kaitannya dengan hal ini juga, sebagai bantuan suport pendanaan mereka.

Sebelumnya, 11 Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kota Singkawang mendapat permasalahan di negara myanmar. Bahkan satu di antaranya di sebut mengalami penyiksaan. ***

Editor: Yuniardi

Tags

Terkini

Terpopuler